Indikator Pencapaian Kompetensi PPKn SMP Kelompok Kompetensi C
7
ditampakkan dalam hukum nasional, dimana Pancasila harus menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia. Sedangkan sebagai
pandangan hidup bangsa way of life, Pancasila memberikan tuntunan pada seluruh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Di samping dua kedudukan utama Pancasila di atas, kita mengenal juga fungsi-fungsi Pancasila, antara lain: 1 sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, Pancasila merupakan sikap mental, tingkah laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia yang bersifat khas yang berbeda dengan
kepribadian bangsa-bangsa lain; 2 Pancasila sebagai jiwa dan moral bangsa Indonesia, artinya Pancasila itu merupakan jiwanya bangsa Indonesia, 3
Pancasila sebagai perjanjian luhur, maksudnya Pancasila itu merupakan hasil perjanjian dari wakil-wakil rakyat yang mengesahkan perjanjian itu; 4
sebagai falsafah yang mempersatukan bangsa Indonesia, dalam arti bahwa Pancasila merupakan sarana yang ‘ampuh’ untuk mempersatukan bangsa
Indonesia; dan 5 sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia,
maksudnya Pancasila itu merupakan prinsip yang mengantarkan bangsa Indonesia dalam mengejar cita-cita nasionalnya.
Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila harus menggambarkan identitas bagi kepribadian bangsa Indonesia. Konsep kepribadian bangsa
harus diberi makna sebagai sebuah ‘komitmen bersama’ anggota masyarakat dalam bentuk bangsa, yang diangkat dari realitas empirik
pengalaman nyata dan akar kultural budaya masyarakat yang tergambarkan pada pola-pola hidup, nilai-nilai dan moral kehidupan yang
dipandang baik dan dapat digunakan sebagai perwujudan ‘jati diri bangsa’. Dengan demikian, kepribadian bangsa adalah sebuah ‘label psikologis’ suatu
bangsa yang tercermin dalam bentuk aktivitas dan pola tingkah lakunya yang
dapat dikenali oleh seluruh bangsa sendiri dan bangsa-bangsa lain. Berdasarkan Naskah Akademik PPKn 2012, substansi utama
Pancasila adalah Sejarah latar belakang, proses perumusan, proses pengesahan, dan perkembangannya, Substansi filosofi, konsep, prinsip, dan
norma dan Penerapan; dan dijabarkan menjadi 1 Latar belakang lahirnya Pancasila sebagai dasar negara
2 Proses perumusan dan pengesyahan Pancasila sebagai dasar negara