Memahami aturan Uraian Materi Pembelajaran 1. Memilih pasangan KI dan KD

118 menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 4.3.2. Merancang bahan tayang hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyaraka t dan bernegara. 4.3.2 Bahan tayangan hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyaraka t dan bernegara. Tabel 18 3. Memilih Materi Pembelajaran Materi pembelajaran dikembankan dari Kompetensi Dasar Pengetahuan KD-3, sehingga untuk menemukan materi pembelajaran dari KD-3 harus membaca buku panduan guru dan buku siswa. Untuk memudahkan memilih materi, dibuat “peta materi “, artinya dari materi pokok yang terdapat dalam kompetensi dasar pengetahuan, dijabarkan ke materi-materi esensial. Dalam pencapaian kopetensi spiritual, sikap dan ketrampilan tetap mengacu kepada kompetensi pengetahuan. Dari contoh di atas, dapat ditemukan sejulah materi esensial artinya materi pokok yang mendukung materi pembelajaran yan dikandung dalam kompetensi dasar pengetahuan, yaitu 1 Pengertian aturan hokum, 2 Macam- macam aturan hokum, 3 Arti pentingnya aturan hokum dalam kehidupan bermaayrakat dan bernegara, 5 Sifat aturan hokum, 6 akibat pelanggaran aturan hokum,dsb.

4. Mengisi Langkah-Langkah Penerapan Pendekatan Saintifik.

Kurikulum 2013 menggunakan standar proses dengan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual contextual teaching and learing, pembelajaran kooperatif cooperative learning dengan beberapa modeltipe pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya, misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based