Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai cara sesuai dengan kompetensi diharapkan dapat dicapai peserta didik. Kunandar, 2014:49 mengatakan bahwa menurut permendikbud tersebut standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenal mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik, penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengelolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semeter, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutuh tingkat kompetensi, ujian nasioanl, dan ujian sekolah madrasah. Menurut Permendikbud, 2013:10-12 mengatakan bahwa penilaian kelas adalah suatu bentuk kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Sedangkan data yang diperlukan dapat dijaring dan dikumpulkan selama pembelajaran berlangsung melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai. Sehingga diperoleh potretprofil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum.Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung penilaian proses maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan penilaian hasil belajar.Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik. Karakteristik penilaian kelas dalam Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut; 1. Belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai yang dibutuhkan. 2. Autentik ialah penilaian dikatakan autentik apabila peserta didik diminta untuk menampilkan tugas atau situasi yang sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan esensial yang bermakna Mueller, 2006. Proses penilaian dan pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan atau terpadu, sehingga penilaian berjalan bersama-sama dengan proses pembelajaran. 3. Berkesinambungan ialah penilaian dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung dan setelah usai, melalui berbagai jenis ulangan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas.Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil. 4. Menggunakan teknik yang bervariasi ialah teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulislisan, unjuk kerja, proyek produk, portofolio, pengamatan, dan penilaian diri, disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dinilai. 5. Berdasarkan acuan kriteria maka penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal KKM, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung sarana dan guru, dan karakteristik peserta didik. KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai secara tuntas. Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengatakan bahawa penilaian merupakan hal yang dilakukan oleh guru untuk menilai peserta didik berdasarkan kemampuan peserta didik, penilaian tersebut berfungsi untuk mengetahuai peningkatan hasil belajar peserta didik, guru menilai di setiap pembelajaran berlangsung secara untuh, penilaian ini berkelanjutan untuk mengukur kemampauan peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan adanya penilaian maka guru dapat mengetahui perkembangan peserta didik dari aspek akademik maupun nonakademiknya.

i. Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan yang terkait dengan pengembangan perangkat pembelajaran : Pertama , penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasa rSkripsi tidak diterbitkan, yang dilakukan oleh Wismantaka 2014. Penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar kelas IV kurikulum 2013. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Bord and Gall. Berdasarkan validasi pakar Kurikulum 2013, dua guru kelas IV SD, dan 10 siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu bahan ajar tersebut memperoleh rerata skor 4,43 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. setelah melakukan tahap uji coba di SD Pangudi Luhur Sedayu. Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal” yang dilakukan oleh Pungki Martinaningsih 2013. Penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar yang yang