23
berpendapat  siswa.  Literature  map  pada  penelitian  ini  dapat  dilihat  pada  bagan 2.1.
2.2 Kerangka Berpikir
Pendidikan  karakter  perlu  diperkenalkan  sejak  dini.  Sebagai  sebuah institusi  pendidikan  dasar,  sebuah  sekolah  dasar  mempunyai  kewajiban  untuk
turut  serta  menyelenggarakan  pendidikan  karakter.  Mata  pelajaran  di  sekolah dasar  yang  mengandung  pendidikan  karakter  adalah  mata  pelajaran  PKn.
Pembelajaran  PKn  mengajarkan  siswa  untuk  mengembangkan  dan  melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Nilai tersebut
diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Namun  dari  pengamatan  di  lapangan,  peneliti  belum  mendapati  siswa  kelas  V
SDN  Pakem  4  Yogyakarta  berperilaku  seperti  yang  diharapkan,  yaitu  contohnya dalam perilaku menghargai kebebasan dan pendapat orang lain. Selain dilihat dari
perilaku kebebasan siswa yang masih kurang baik, prestasi belajarnya pun rendah. Pada kondisi awal, nilai rata-rata siswa belum mencapai KKM.
Peneliti  ingin  memecahkan  kedua  masalah  tersebut  yaitu  prestasi  belajar dan  perilaku  kebebasan  berpendapat  siswa  yang  masih  rendah  dengan
menggunakan  Penelitian  Tindakan  Kelas.  PTK  memiliki  langkah  yang  disebut siklus  di  mana  setiap  siklus  ada  4  fase  yaitu  perencanaan,  pelaksanaan,
pengamatan  dan  refleksi.  Pada  pembelajaran  di  setiap  siklus,  peneliti menggunakan penerapan  modul  Living  Values  dan  model pembelajaran  Problem
Based  Learning  pada  pembelajaran  PKn.  Peneliti  menggunakan  modul  Living Values karena dalam modul Living Values terdapat banyak pelajaran tentang nilai-
nilai dalam sikap hormat dan salah satunya adalah tentang kebebasan. Penerapan  modul  Living  Values  diharapkan  mampu  meningkatkan
prestasi  belajar  dan  mengubah  perilaku  kebebasan  berpendapat  siswa  kelas  V ssemester genap SDN Pakem 4 Yogyakarta tahun ajaran 20122013. Alur dalam
kerangka berpikir dapat diperjelas dengan melihat bagan 2.2.
2.3 Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
24
2.3.1  Penerapan  modul  Living  Values  memperbaiki  perilaku  kebebasan  siswa kelas V SDN Pakem 4 Yogyakarta  tahun pelajaran 20122013 pada mata
pelajaran PKn. 2.3.2   Penerapan modul Living Values meningkatkan prestasi belajar siswa kelas
V  SDN  Pakem  4  Yogyakarta    tahun  pelajaran  20122013  pada  mata pelajaran PKn.
Bagan 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan
Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
Materi Globalisasi Menggunakan Media
Audiovisual Kristiawan 2011
Prestasi Belajar Moral Anak
Living Values
Peningkatan Prestasi Belajar Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Berpikir Berpasangan
Susanti 2011 Peningkatan Perilaku
Moral Anak Melalui Metode Bercerita
Menggunakan Media Gambar Orang-
Orangan Yanti 2013
Pendidikan karakter, sikap hormat.
Kasen 2006 Penerapan Nilai-nilai
Budi Pekerti dan Sikap Ilmiah melalui
Living Values Education Program
LVEP Nadhifah
Pendidikan nilai melalui penerapan
modul Living Values.
Hawkes 2009
Yang  diteliti  adalah  penerapan  modul  Living  Values utnuk  memperbaiki  perilaku  kebebasan  dan  prestasi
belajar  siswa  kelas  V  SDN  Pakem  4  Yogyakarta dengan penerapan modul Living Values.
25
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir
Kondisi awal
Perilaku kebebasan dan prestasi belajar
berpendapat siswa kelas V masih rendah
PTK
Siklus 2 Modul Living
Values
Perubahan
Ada perubahan perilaku kebebasan
siswa dan prestasi belajar siswa kelas
V SDN Pakem 4 meningkat.
Problem Based Learning
Siklus 1
26
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 akan menguraikan metode penelitian yang terdiri dari delapan bagian, yaitu  jenis  penelitian,  setting  penelitian,  pelaksanaan  penelitian,  instrumen
penelitian,  uji  validitas  dan  reliabilitas  instrumen,  teknik  pengumpulan  data, teknik analisis data, indikator keberhasilan, serta waktu penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  peneliti  untuk  melakukan  penelitian  ini adalah  Penelitian  Tindakan  Kelas  PTK  atau  dalam  bahasa  Inggris  adalah
Classroom  Action  Research.  Jenis  penelitian  ini  mampu  menawarkan  cara  dan prosedur  baru  untuk  memperbaiki  dan  meningkatkan  profesionalisme  pendidik
dalam  proses  belajar  mengajar  di  kelas  dengan  melihat  kondisi  siswa.  PTK merupakan  bentuk  penelitian  reflektif  yang  dilakukan  oleh  pendidik  sendiri
terhadap  kurikulum,  pengembangan  sekolah,  meningkatkan  prestasi  belajar  dan sebagainya Arikunto, 2006: 2.
Jenis  penelitian  ini  seperti  dikemukakan  oleh  Kemmis  dan  McTaggart pada  hakikatnya  berupa  perangkat-perangkat  dengan  empat  komponen  yang
biasanya  disebut  sebagai  siklus,  dan  komponen  dari  siklus  tersebut  yaitu: perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observation dan refleksi
reflecting  Arikunto,  2006:17-21.  Keempat  komponen  ini  bisa  diterapkan secara  berulang  hingga  perbaikan  atau  peningkatan  yang  diharapkan  dapat
tercapai, seperti pada bagan 3.1.
3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  SDN  Pakem  4  yang  beralamat  di  Sempol, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, 55582.