44
4.2 Hasil Penelitian
Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian tentang peningkatan prestasi belajar dan perilaku kebebasan siswa. Penelitian ini
dilakukan sebanyak 2 siklus. Pembelajaran yang dirancang setiap siklusnya terdiri dari satu kali 3 jam pertemuan. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas V
SDN Pakem 4 sebanyak 28 siswa, satu siswa tidak memenuhi persyaratan penelitian yaitu kehadiran harus 100, sehingga subjek penelitian menjadi 27
siswa. Jadwal penelitian dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah disampaikan pada bab III.
4.2.1 Siklus 1
Pada siklus 1 peneliti ingin menjawab permasalahan pada kelas V SDN Pakem 4. Permasalahan yang masih ditemui pada pra siklus yaitu prestasi belajar
siswa belum mencapai nilai KKM 75,00, nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 74,92. Terhitung dari 27 siswa, 14 siswa sudah mencapai nilai KKM, sedangkan
13 siswa belum mencapai nilai KKM. Pada siklus I peneliti menerapkan model Problem Based Learning untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan tujuan
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Masalah lain adalah perilaku kebebasan berpendapat siswa pada pra siklus yang masih rendah, hal ini
ditunjukkan dengan siswa yang tidak bisa menjadi pendengar yang baik ketika ada orang lain sedang berbicara, siswa tidak ikut berpartisipasi untuk berpendapat
dalam sebuah diskusi, siswa berbicara kurang sopan terhadap orang yang lebih dewasa dengan menggunakan bahasa Jawa ngoko. Penerapan modul Living
Values melalui latihan relaksasi dalam pelajaran “Kebebasan dalam Diri” dan
“Ungkapan-ungkapan yang paling disukai dalam Kebebasan” digunakan peneliti untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan tujuan meningkatkan perilaku
kebebasan berpendapat siswa. Hasil penelitian siklus 1 adalah sebagai berikut:
4.2.1.1 Perencanaan
Pada tahap pertama dalam siklus I, peneliti mempersiapkan diri dan perangkat pembelajaran untuk 3 jam pelajaran berupa Silabus, RPP, materi
pembelajaran, soal evaluasi berupa soal pilihan ganda, lembar skala sikap, lembar
45
observasi beserta rubrik penilaiannya, dua buah media pembelajaran berupa gambar denah pengaturan tempat duduk siswa dan pedoman wawancara. Peneliti
juga mempersiapkan seperangkat alat perekam video untuk merekam proses kegiatan belajar mengajar selama penelitian.
4.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan penelitian siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Maret 2013 dengan jumlah siswa 27 orang. Pembelajaran berlangsung sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran dan mengambil waktu selama 3 jam pelajaran dengan model Problem Based Learning. Hal ini bertujuan agar siswa mampu
berlatih untuk menyelesaikan masalah yanga da dalam Kompetensi Dasar 4.2.Mematuhi keputusan bersama. Kegiatan yang dilakukan pada siklus 1 secara
umum sudah sesuai dengan RPP yang dibuat oleh peneliti. Namun, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan, antara lain terjadinya
gangguan dari pihak luar kelas yang tiba-tiba membuka sekat kelas V dan menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar. Jumlah pasangan dalam
kelompok juga tidak sesuai dengan rencana karena ada siswa yang tidak masuk jadi ada satu anak yang tidak mendapatkan pasangan.
4.2.1.3 Observasi
Peneliti melakukan observasi sembari mengajar pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas V sedang berlangsung dan dibantu 3 rekan peneliti sebagai
perekam video dan pembuat catatan anekdot. Pada saat melakukan penelitian, peneliti melakukan dua fokus kegiatan sekaligus, yaitu mengajar sambil
melakukan observasi kepada para siswa yang mengacu pada rubrik observasi yang sudah dibuat peneliti. Ketika mengajar, peneliti mengobservasi perilaku para
siswa dan observasi peneliti ini dibantu dengan rekaman video untuk memperoleh hasil yang akurat dan lebih maksimal. Aspek yang diobservasi oleh peneliti dalam
siklus 1 sama seperti di kegiatan pra siklus, yaitu tentang peran serta siswa dan kesesuaian hasil kerja siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal-hal yang diperoleh
peneliti selama pembelajaran berlangsung adalah 1 siswa terlihat antusias untuk mengikuti pelajaran; 2 kelas didominasi oleh beberapa siswa yang aktif untuk
46
bertanya dan menjawab; 3 cara bicara beberapa siswa masih kurang sopan, ada yang berbicara dengan orang dewasa menggunakan bahasa Jawa ngoko dan ada
juga yang berani memotong pembicaraan temannya yang sedah berbicara bahkan ketika peneliti berbicara pun ada yang memotongnya.
Berdasarkan wawancara dengan guru diperoleh informasi bahwa: 1 siswa masih kurang mengikuti pelajaran dengan baik, ketika disuruh berpendapat
mereka belum berani mengajukan dirinya sendiri untuk mengajukan pendapatnya; 2 siswa sudah terlihat sangat antusias untuk mengikuti pelajaran walaupun ada di
antara mereka justru membuat suara yang cukup gaduh; 3 sudah menemui siswa yang berani untuk berpendapat; 4 melihat cara berbahasa mereka sudah cukup
santun, meskipun beberapa di antara mereka masih sulit untuk berbicara dengan santun.
Pada akhir siklus 1, peneliti memberikan soal evaluasi untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dan perilaku kebebasan berpendapat yang dialami
siswa. Nilai rata-rata gabungan kognitif, afektif, psikomotorik adalah 81,18 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 78 dan sebanyak 6 siswa dari 27
siswa belum tuntas mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata aspek kognitif dari 27 siswa yaitu 82,24. Nilai rata-rata aspek afektif siswa yaitu 88,89. Nilai rata-rata
aspek psikomotorik siswa yaitu 72,41. Data hasil prestasi belajar siswa pada siklus 1 ini dapat dilihat pada tabel 4.1.
4.2.1.4 Refleksi