Pra Penelitian Tindakan Kelas

42

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab 4 ini dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Bab ini mencakup pembahasan tentang pra penelitian tindakan kelas, siklus 1, siklus 2 dan aspek-aspek yang ada dalam penelitian serta hasil penelitian dan pembahasannya yang diolah secara kualitatif dan kuantitatif.

4.1 Pra Penelitian Tindakan Kelas

Pada rencana kegiatan pra siklus, peneliti menyiapkan soal-soal pra siklus yang diujikan kepada siswa. Peneliti ingin mengetahui kondisi awal siswa dengan 20 butir soal pilihan ganda untuk menguji ranah kognitif, untuk mengetahui kondisi awal afektif peneliti menggunakan skala sikap yang berisi 9 pernyataan dan ada lembar observasi disertai rubrik observasi untuk melakukan pengamatan pada ranah psikomotorik siswa. Pra siklus dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2013 di kelas V SD Negeri Pakem 4 dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Peneliti mengujikan 20 butir soal pilihan ganda dan skala sikap dengan 9 pernyataan serta peneliti melakukan observasi kepada siswa. Peneliti melakukan observasi pada saat siswa kelas V melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan siswa sesuai dengan rubrik observasi yang sudah dibuat oleh peneliti. Ada dua aspek yang peneliti amati, yaitu tentang peran serta siswa dan kesesuaian hasil kerja siswa dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti menemukan beberapa hal yang terjadi pada saat pra siklus dilaksanakan. Ketika mengerjakan soal pilihan ganda maupun mengisi kolom pernyataan dalam skala sikap, beberapa siswa tidak mau membaca petunjuk cara pengerjaannya. Padahal sebelumnya peneliti sudah meminta siswa untuk mencermati baik-baik soal-soal dan pernyataan skala sikap. Peneliti menemukan kesalahan pada beberapa siswa dalam mengisikan jawaban ketika hasil pekerjaannya dikumpulkan kepada peneliti, lalu peneliti harus meminta mereka untuk mengerjakannya kembali. 43 Hal lain yang dijumpai peneliti ketika pra siklus adalah beberapa siswa tidak mempergunakan waktu yang digunakan untuk mengerjakan dengan baik. Kebanyakan dari siswa ingin cepat selesai mengerjakan dan tidak mau meneliti hasil pekerjaannya kembali. Mereka mengerjakan soal pilihan ganda dan pernyataan dalam skala sikap hanya dengan sekali membaca. Selain itu, kebanyakan siswa tidak bisa fokus karena mengerjakan soal sambil mengobrol dengan temannya. Pada saat peneliti melakukan observasi, peneliti menjumpai beberapa tingkah laku para siswa yang kurang baik dan kurang aktif. Perilaku siswa yang kurang baik ditunjukkan ketika siswa bertanya dan berbicara pada guru praktikan deng an bahasa Jawa “ngoko” yang sekiranya tidak baik digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua, tidak hanya satu siswa, namun beberapa dari mereka melakukan hal tersebut. Ada beberapa siswa juga yang memotong pembicaraan orang lain. Selain itu, ketika guru praktikkan bertanya kepada salah seorang siswa, siswa lain yang tidak ditunjuk ikut menjawab, tetapi kadang kala malah tidak mendengarkan jawaban temannya. Para siswa masih sulit untuk bisa mendengarkan orang lain berbicara dengan tenang, sekalipun itu kepada guru praktikan sendiri. Ketika guru praktikan menjelaskan, ada beberapa dari siswa yang sibuk sendiri, baik itu mengobrol dengan teman sebangkunya atau bermain dengan mainan yang dibawanya. Guru praktikan sudah berusaha menenangkan siswa dengan menegurnya dan yang terjadi adalah mereka bisa tenang, tapi beberapa menit kemudian beberapa siswa tidak bisa menahan diri dan mulai untuk menyibukkan diri kembali dengan hal yang lain. Setelah peneliti selesai melakukan pengujian soal pilihan ganda, skala sikap dan melakukan observasi, peneliti melakukan perhitungan dengan menggabungkan skor dari pra siklus yang berasal dari penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik. Nilai rata-rata kelas hanya mencapai 74,92 dengan persentase ketuntasan 52 terhitung ada 14 siswa yang sudah mencapai KKM dan 13 siswa belum mencapai nilai KKM. Rata-rata kelas untuk nilai kognitif sudah mencapai KKM yaitu sebesar 75,26. Rata-rata kelas untuk nilai afektif sudah mencapai nilai KKM yaitu sebesar 84,77. Rata-rata nilai psikomotorik yang diperoleh pada pra siklus belum mencapai KKM yaitu sebesar 64,74. 44

4.2 Hasil Penelitian