Unsur-unsur dalam belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta didik dan lingkungannya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip belajar ada tiga, yaitu belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar, belajar merupakan proses yang terjadi karena dorongan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai, belajar merupakan bentuk pengalaman bagi setiap individu yang merupakan hasil interaksi antara peserta didik dan lingkungannya.

2.1.1.3 Unsur-unsur dalam belajar

Gagne dalam Anni, 2011 : 84-85 berpendapat bahwa belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait-mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Berbagai unsur yang dimaksud adalah: a. Peserta Didik Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. Peserta didik memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan; otak yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari. b. Rangsangan stimulus Peristiwa yang merangsang peserta didik disebut stimulus. Banyak stimulus yang berada di lingkungan seseorang. Agar peserta didik mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. c. Memori Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya. d. Respon Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didik diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku atau perubahan kinerja performance. Dalam melaksanakan kegiatan belajar, keempat unsur yang meliputi peserta didik, rangsangan, memori, serta respon harus ada semua karena masing- masing unsur memegang peran yang sama pentingnya dalam kegiatan belajar tersebut. Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait-mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku.

2.1.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru, secara keseluruhan sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Hamdani 2011: 139-145, keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu faktor dalam diri siswa sendiri internal dan faktor dari luar diri siswa eksternal. a. Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari siswa. Faktor ini antara lain: 1 Kecerdasan inteligensi Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Adakalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak lainnya sehingga anak pada usia tertentu sudah memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan dengan teman sebayanya. 2 Faktor jasmaniah Kondisi jasmaniah atau fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Faktor jasmaniah seperti panca indra yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya dapat membawa kelainan tingkah laku. 3 Sikap Sikap yaitu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang, benda, dengan suka, tidak suka, atau acuh tak acuh. Dalam diri siswa harus ada sikap yang positif menerima kepada sesama siswa atau kepada guru nya. 4 Minat Minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus. Minat belajar yang dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu, akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkan nya tercapai. 5 Bakat Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. 6 Motivasi Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar kesuksesan belajarnya. b. Faktor eksternal Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Pengaruh lingkungan pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu. Menurut Slameto 2010: 60, faktor eksternal yang dapat mempengaruhi belajar adalah: 1 Keadaan keluarga Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Oleh karena itu, orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan dimulai dari keluarga. Perhatian orangtua dapat memberikan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun. 2 Keadaan sekolah Sekolah merupakan lembaga formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat. 3 Lingkungan masyarakat Lingkungan alam sekitar sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal sangat berpengaruh dalam proses belajar individu sehingga berdampak terhadap prestasi belajar. Faktor-faktor ini tidak berdiri sendiri melainkan saling terkait, sehingga ketidakmaksimalan salah satu faktor akan berpengaruh pada faktor lain.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Think Pair Share PADA SISWA KELAS VB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

1 8 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 16 444

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS VB SDN PETOMPON 01

0 0 60