dipersiapkan instrumen pengamatannya dan sebagai bahan guru untuk melakukan refleksi.
3.6.4 Teknik Analisis data
Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan keterlaksanaan rencana tindakan,
menggambarkan pelaksanaan pembelajaran dan mendeskripsikan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan
untuk menganalisis pencapaian belajar atau prestasi belajar siswa. 3.6.4.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic deskriptif dengan menentukan mean,
median, modus, nilai terendah, nilai tertinggi dan ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal dan ditampilkan dalam bentuk persentase. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Menentukan mean atau rerata kelas
Rerata dapat ditentukan dengan membagi jumlah semua nilai data dengan banyaknya data. Adapun rumus untuk menghitung mean atau rerata adalah:
x
=
∑� �
Dengan:
x
= nilai rata-rata ∑x
= jumlah semua nilai siswa N
= Jumlah siswa Aqib, 2011:40
b. Menentukan median atau nilai tengah Me= Bb + P
2
−� �
Herrhyanto, 2007:4.21 Keterangan:
Me = median Bb = batas bawah kelas yang mengandung nilai median
P = panjang kelas interval n = jumlah siswa
F= jumlah dari frekuensi kumulatif sebelum kelas median f
m
= banyak frekuensi kelas median c. Menentukan modus atau nilai yang sering muncul
Mo = Bb + P
1 1
+
2
Herrhyanto, 2007:4.19 Mo = modus
Bb = batas bawah kelas yang mengandung nilai modus P = panjang kelas
b
1
= selisih antara nilai frekuensi di kelas modus f dengan frekuensi sebelumn kelas modus fsb
b
2
= selisih antara nilai frekuensi di kelas modus f dengan frekuensi sesudah kelas modus fsd
d. Menentukan ketuntasan belajar Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan
kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam pembelajaran Poerwanti dkk, 2008: 6.16.
Tabel 3.4 Kriteria Ketuntasan Hasil belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal Kualifikasi
Individu Klasikal
≥ 68 ≥ 75
Tuntas 68
75 Tidak Tuntas
Keterangan: 68 = KKM Mata Pelajaran IPS kelas V A Semester 2 SDN Sampangan 01 Semarang Tahun ajaran 20142015
Persentase ketuntasan belajar klasikal siswa dapat dihitung dengan rumus berikut:
Aqip, 2011:41 Keterangan:
p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa Σ siswa = jumlah siswa
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa Dalam Persen
Tingkat Keberhasilan Kualifikasi
≥ 80
Sangat Baik SB
60-79
Baik B
40-59
Cukup C
20-39 Kurang K
≤ 20
Sangat Kurang Aqip , 2011: 41
Dalam penelitian ini, ketuntasan belajar klasikal dapat tercapai apabila ≥ 75 dari keseluruhan obyek penelitian memperoleh hasil diatas KKM yang
telah ditentukan Djamarah, 2013: 108. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat
dikatakan berhasil apabila siswa memiliki ketuntasan belajar klasikal sebesar ≥
75 dari keseluruhan jumlah siswa kelas VA SDN Sampangan 01 Semarang. p =
Σ siswa yang tuntas belajar x 100 Σ siswa
3.6.4.2 Data Kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi proses pembelajaran,
keterampilan guru, aktivitas siswa, penilaian sikap, penilaian kinerja dan catatan lapangan dalam pembelajaran IPS dengan materi proses mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. Adapun data ketrampilan guru dan aktivitas siswa dianalisis berdasarkan
kriteriakategori sangat baik, baik, cukup dan kurang berdasarkan skor yang telah ditetapkan.
Menurut Poerwanti dkk 2008: 6.9 untuk mengolah data skor dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
a. Menentukan skor terendah b. Menentukan skor tertinggi
c. Mencari median, Untuk menentukan median, digunakan rumus: Median =
� +
� � 2
d. Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang
Kemudian dapat menghitung data skor dengan menggunakan rumus sebagai
berikut: n = T- R + 1
Keterangan: R = skor terendah
T = skor tertinggi n = banyaknya skor
Menurut Herryanto dan Hamid 2008: 5.3, untuk menentukan kuartil digunakan rumus sebagai berikut:
1. K1 = kuartil pertama Letak K1 =
1 4
n +2 untuk data genap atau K1 =
1 4
n +1 untuk data ganjil. 2. K2 = median
Letak K2 =
2 4
n+1 untuk data ganjil atau genap 3. K3 = kuartil ketiga,
Letak K3 =
1 4
3n +2 untuk data genap atau K3 =
3 4
n + 1 untuk data ganjil 4. K4= kuartil keempat = T, karena kuartil keempat merupakan data lengkap,
Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria ketuntasan data kualitatif sebagai berikut
Tabel 3.6 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
K 3 ≤ skor ≤ T
Sangat Baik K
2 ≤ skor K3 Baik
K 1 ≤ skor K2
Cukup R ≤ skor K1
Kurang Herrhyanto, 2009:5.3
Tabel 3.7 Kriteria Skor Keterampilan
Guru Skala Penilaian
Kategori
42,5 ≤ skor ≤ 56
Sangat Baik 28
≤ skor 42,5 Baik
13,5 ≤ skor 28
Cukup ≤ skor 13,5
Kurang
Tabel 3.8 Kriteria Skor Aktivitas Siswa
Skala Penilaian Kategori
33,5 ≤ skor ≤ 44
Sangat Baik 22
≤ skor 33,5 Baik
10,5 ≤ skor 22
Cukup ≤ skor 10,5
Kurang
3.7
INDIKATOR KEBERHASILAN
Melalui model Think Pair Share TPS berbantuan media Powerpoint dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN
Sampangan 01 Semarang dengan indikator : a. Ketrampilan guru pada mata pelajaran IPS melalui model Think Pair
Share TPS berbantuan media Powerpoint meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik B 28
≤ skor 42,5 dalam lembar observasi pengamatan.
b. Aktivitas siswa pada mata pelajaran IPS melalui model Think Pair Share TPS berbantuan media Powerpoint meningkat dengan kriteria sekurang-
kurang nya baik B 22 ≤ skor 33,5 dalam lembar observasi pengamatan.
c. Siswa kelas VA SD N Sampangan 01 Semarang mengalami ketuntasan belajar klasikal sebesar
≥ 75 dengan KKM ≥ 68 dalam pembelajaran IPS melalui model think pair share berbantuan media Powerpoint.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian tindakan kelas melalui model think pair share dengan media powerpoint yang diperoleh dari hasil tes dan nontes yang terlaksana dalam
tiga siklus dengan setiap siklusnya satu kali pertemuan selama tiga jam pelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang berupa keterampilan guru,
aktivitas siswa, serta hasil belajar IPS siswa di kelas VA SDN Sampangan 01 Semarang. Hasil tes tersebut diperoleh dari observasi pada saat pembelajaran dan
evaluasi yang dilaksanakan di setiap akhir pertemuan pada setiap siklus untuk melihat dan mengukur peningkatan pemahaman materi yang diajarkan kepada
siswa. Data kualitatif yang diperoleh yaitu berupa hasil observasi pada saat berlangsungnya pembelajaran yang berupa keterampilan guru dan aktivitas siswa
yang disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif. Hasil tes yang diperoleh di setiap evaluasi berupa data kuantitatif. Berikut ini akan dipaparkan hasil
penelitian yang terdiri atas keterampilan guru, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS, dan hasil belajar IPS melalui model think pair share dengan
media powerpoint pada siswa kelas VA SDN Sampangan 01 Semarang.
146