Komponen Pembelajaran Hakikat Pembelajaran

suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa; 6 pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, 7 pembelajaran menekankan keaktifan siswa, 8 pembelajaran dilaksanakan secara sadar dan sengaja. Berdasarkan ciri-ciri pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran harus dilakukan secara sadar, kreatif, kondusif agar siswa tertarik pada pembelajaran dan menumbuhkan motivasi positif pada diri siswa. Karena pada hakikatnya pembelajaran merupakan usaha guru untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus.

2.1.2.3 Komponen Pembelajaran

Menurut Sutikno 2014:13-18, komponen-komponen pembelajaran, yaitu: a. Tujuan Tujuan merupakan suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan pembelajaran. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran merupakan suatu cita-cita yang bernilai normatif. Sebab dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Lebih spesifik Roestiyah dalam Sutikno, 2014 : 14, berpendapat bahwa suatu tujuan pengajaran merupakan deskripsi tentang penampilan perilaku anak didik yang diharapkan setelah mempelajari bahan pelajaran tertentu. Suatu tujuan pengajaran menunjukkan suatu hasil yang diharapkan dari pengajaran dan bukan sekedar proses dari pengajaran itu sendiri. b. Bahan Pelajaran Bahan atau materi merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dipelajari oleh peserta didik. Bahan ajar merupakan terus berkembang secara dinamis seiring dengan kemajuan dan tuntutan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, bahan pelajaran merupakan unsur inti yang ada di dalam kegiatan belajar mengajar, karena memang bahan pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai oleh anak didik. Dengan demikian, bahan pelajaran merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan dalam pengajaran, sebab bahan pelajaran merupakan inti dalam proses belajar mengajar. c. Kegiatan Belajar Mengajar Dalam kegiatan pembelajaran, guru dan siswa terlibat dalam sebuah interaksi dengan materi pembelajaran sebagai mediumnya. Keaktifan siswa mencakup kegiatan fisik, mental, individual, dan kelompok. Agar memperoleh hasil yang optimal, sebaiknya guru memperhatikan perbedaan individual siswa, baik aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Ketiga aspek ini diharapkan memberikan informasi pada guru, bahwa setiap siswa dapat mencapai prestasi belajar yang optimal, sekalipun dalam tempo yang yang berlainan. Guru harus mampu membangun suasana belajar yang kondusif sehingga siswa mampu belajar mandiri. Guru juga harus mampu menjadikan proses pembelajaran sebagai salah satu sumber yang penting dalam kegiatan eksplorasi. d. Metode Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan pembelajaran, metode diperlukan oleh guru dengan penggunaan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. e. Alat Media Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dwyer dalam Sutikno, 2014:15 berpendapat bahwa belajar yang sempurna hanya dapat tercapai jika menggunakan bahan- bahan visual yang mendekati realistis. f. Sumber Belajar Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana materi pelajaran terdapat. Sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber belajar yang direncanakan dan sumber belajar karena dimanfaatkan. Sumber belajar yang direncanakan adalah semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem pembelajaran, untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal. Sedangkan sumber belajar karena dimanfaatkan adalah sumber- sumber yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan digunakan untuk keperluan belajar. g. Evaluasi Evaluasi merupakan aspek yang penting, yang berguna untuk mengukur dan menilai seberapa jauh tujuan pembelajaran telah tercapai atau hingga mana terdapat kemampuan belajar siswa, dan bagaimana tingkat keberhasilan sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Apakah tujuan yang tekah dirumuskan dapat dicapai atau tidak, apakah materi yang telah diberikan dapat dikuasai atu tidak, dan apakah penggunaan metode dan alat pembelajaran tepat atau tidak. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa komponen- komponen pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran, manfaat pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi. Oleh karena itu, pembelajaran akan mendapatkan hasil yang maksimal apabila ke tujuh komponen tersebut terpenuhi. Peningkatan kualitas pembelajaran tidak akan tercapai tanpa keterkaitan antara komponen-komponen tersebut.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Think Pair Share PADA SISWA KELAS VB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

1 8 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 16 444

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS VB SDN PETOMPON 01

0 0 60