Pertanyaan Penelitian PERAN PONDOK PESANTREN ROUDLOTUTH THOLIBIN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PENGAJIAN DI BAKULAN KEMANGKON PURBALINGGA.

44 Dalam upaya mengungkapkan peranan pondok pesantren dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian ini dilakukan dengan penelusuran dan mencari informasi kepada penyelenggara, sumber belajar dan warga belajar. Prosedur pengungkapan peranan pondok pesantren tersebut adalah : Pertama, mencari informasi tentang peranan pesantren Roudlotuth Tholibin dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian, meliputi: kegiatan yang dilakukan. Informasi ini diperoleh dari penyelenggara pondok pesantren, santri dan ustadz pendidik Kedua, mencari informasi tentang faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dari peranan pesantren dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian. Informasi ini diperoleh dari masyarakat, santri dan ustadz pendidik Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti dapat memahami peristiwakegiatan dalam keseluruhan proses pendidikan pondok pesantren mulai dari perencanaan, hasil, dan dampak, sehingga permasalahan dapat dideskripsikan secara keseluruhan. Peneliti berusaha memahami makna dari peristiwa dan interaksinya dengan segala hal-hal yang berakitan dengan peristiwa atau gejala itu dalam situasi yang wajar dan alami. 45

B. Setting, Waktu dan Lama Penelitian

1. Setting Penelitian Setting penelitian dalam penelitian ini adalah di Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin Bakulan Kemangkon Purbalingga dengan alasannya sebagai berikut: a. Mudah dijangkau peneliti, sehingga memungkinkan lancarnya penelitian. b. Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin Bakulan Kemangkon Purbalingga merupakan salah satu lembaga yang memberikan pelayanan pendidikan non formal yaitu pendidikan berbasis masyarakat. c. Keterbukaan dari pihak Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin Bakulan Kemangkon Purbalingga sehingga memungkinkan lancarnya dalam memperoleh informasi atau data yang berkaitan dengan penelitian. d. Mengetahui pelaksanaan pendidikan pondok pesantren sehingga bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat. 2. Waktu Penelitian dan Lama Penelitian Waktu penelitian untuk mengumpulkan data dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September. Dalam penelitian ini peneliti membaur dengan subyek penelitian dengan tujuan peneliti dapat memperoleh data secara benar. Proses tersebut dijalani untuk mengakrabkan antara peneliti dengan subyek penelitian. Pelaksanaan 46 pengumpulan data dilakukan di Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin Bakulan Kemangkon Purbalingga. Proses kegiatan pengumpulan data dapat dirinci sebagai berikut: Tabel 1. Proses Kegiatan Pengumpulan Data No Kegiatan Waktu Pelaksanaan 1. Pegamatan dan Observasi Januari-Februari 2. Tahap penyusunan proposal Februari-Juni 3. Tahap perijinan Juni-Juli 4. Tahap pengumpulan data Juli-Agustus 5. Tahap analisis data Juli-Agustus 6. Penyusunan laporan Agustus-November 7. Ujian Maret

C. Subjek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 1990:119 bahwa subyek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sentral karena pada subyek penelitian itulah data tentang kategori yang diteliti berada dan diamati oleh peneliti. Sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data diperoleh. Sumber data dapat berupa orang, benda gerak, atau proses tertentu. Maka sumber data adalah kata-kata atau tindakan orang yang diwawancara, sumber data tertulis, dan foto. Subjek sasaran penelitian ini adalah pengelola, pendidik, santri dan warga desa Bakulan berjumlah 2 orang. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pada penelitian kualitatif instrumen utama adalah peneliti sendiri, karena segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti baik masalah, prosedur penelitian