Setting, Waktu dan Lama Penelitian

48 c. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena talah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara. d. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga. e. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. f. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan- kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti. Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap, lebih mendalam dan terperinci dalam menggali informasi tentang peran pondok pesantren dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian, maka dalam melakukan pengamatan dilaksanakan melalui observasi partisipasi terutama pada saat berlangsung kegiatan. Data dan informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini selanjutnya dituangkan dalam tulisan. 49 Peneliti menggunakan metode observasi untuk mengumpulkan data mengenai peranan pondok pesantren dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian.

2. Wawancara

Menurut Esterg dalam Sugiyono 2012:72 mendefinisikan interviewwawancara sebagai berikut “a meeting of two person to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic. Artinya wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara mendalam indepth interview. Wawancara model ini tidak menggunakan struktur yang ketat, namun dengan strategi untuk menggiring pertanyaan yang semakin memusat sehingga informasi yang diperoleh dan dikumpulkan cukup memadai. Dalam wawancara juga dibantu dengan interview guide, yaitu pertanyaan yang disusun dalam suatu daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan terlebih dulu secara sistematis, untuk kemudian dipergunakan sebagai panduan dalam melaksanakan wawancara. interview guide dalam penelitian ini bersifat fleksibel, artinya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan atau responden akan berkembang dan tidak hanya terpancang pada pertanyaan saja.