52
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi dan
pedoman dokumentasi terstruktur.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan.
Dalam hal ini Nasution dalam Sugiyono 2012:89 menyatakan “Analisis
telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”.
Miles and Huberman dalam Sugiyono 2012:91, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis pengumpulan data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data
display, dan conclusing drawing verification. Adapun langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut :
53
Gambar 2. Komponen Dalam Analisis Data Miles and Huberman
1. Data reduction reduksi data, dengan merangkum, memilih hal-hal pokok, disusun lebih sistematis, sehingga data dapat memberikan gambaran yang
lebih jelas tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti dalam mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan.
2. Membuat data display penyajian data, agar dapat melihat gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Dengan
demikian peneliti dapat menguasai data lebih mudah. 3. Miles and Huberman menjelaskan bahwa langkah ketiga dalam analisis data
kualitatif adalah conclusion drawingverification penarikan kesimpulan dan verifikasi selama penelitian berlangsung. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang dibuat yang kuat yang mendukung pada tahap
Data Collection
Data Display
Data Reducition
Conclusions:Dra wing
Verification
54
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Sementara dari
kesimpulan awal senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung.
G. Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Data yang dikumpulkan diklarifikasi sesuai dengan sifat tujuan penelitian untuk
dilakukan pengecekan kebenaran melalui teknik triangulasi. Menurut Patton dalam Sugiyono 2012,85 melalui triangulasi
“can build on strengths of each type of data collection while minimizing the weakness in any single
approach”. Dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan dengan satu pendekatan.
Nasution 1992:116 menerangkan bahwa keuntungan menggunakan metode triangulasi ini adalah dapat mempertinggi validitas, mengukur
kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data dari sumber pertama masih ada kekurangan. Agar data yang diperoleh itu semakin dapat
dipercaya maka data yang diperoleh tidak hanya dicari dari data pengamatan saja tetapi juga dari wawancara dan dokumentasi yang terkait dengan subyek
penelitian. Disamping itu, agar data yang diperoleh dapat lebih dipercaya maka informasi atau data yang diperoleh dari hasil wawancara dilakukan
pengecekan lagi melalui pengamatan. Sebaliknya data yang diperoleh dari pengamatan juga dilakukan pengecekan lagi melalui wawancara atau