Prinsip-Prinsip Pendidikan Berbasis Mayarakat

34

b. Tujuan Pendidikan Luar Sekolah

Tujuan khusus pendidikan luar sekolah untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan luar sekolah ditujukan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan belajar masyarakat. Tujuan pendidikan luar sekolah merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Berdasarkan uraian di atas maka tujuan pendidian luar sekolah sebagai sub sistem pendidikan nasional. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 berbunyi: “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.

c. Fungsi Pendidikan Luar Sekolah

Pendidikan Luar Sekolah merupakan jalur luar sekolah yang diselenggarakan untuk masyarakat, pendidikan luar sekolah memiliki fungsi diantaranya : 1 Pendidikan Luar Sekolah sebagai suplemen bagi pendidikan persekolahan, ini berarti PLS sebagai tambahan terhadap pendidikan persekolahan. Materi yang diperoleh dalam PLS sebagai tambahan terhadap apa yang diperoleh dalam pendidikan 35 persekolahan. Adapun jenis kegiatannya adalah kejuruan, kursus- kursus dan sebagainya. 2 Pendidikan sebagai substitusi bagi pendidikan persekolahan, ini berarti Pendidikan Luar Sekolah sebagai pengganti pendidikan persekolahan. Materi yang disajikan adalah materi yang sama dengan materi pelajaran dalam pelajaran persekolahan. Adapun jenis kegiatan yang termasuk dalam fungsi ini adalah program pendidikan kesetaraan. 3 Pendidikan Luar Sekolah sebagai komplemen bagi pendidikan persekolahanm berarti pendidikan luar sekolah melengkapi apa yang diajarkan dalam pendidikan persekolahan. Kegiatan PLS yang termasuk sebagai pelengkap diantaranya adalag olah raga, kepramukaan dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Dari fungsi di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan pondok pesantren memiliki fungsi sebagai suplemen pendidikan sekolah atau dengan kata lain adanya pondok pesantren ini diharapkan dapat menambah wawasan yang baru dan memperdalam pendidikan agama Islam serta dapat menerapkanmengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

d. Ciri-ciri Pendidikan Luar Sekolah

Menurut Sudjana 2001 penyelenggara Pendidikan Luar Sekolah mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan Pendidikan Sekolah sebagaimana dikemukakan di bawah ini: 36 1 Tujuan Pendidikan Luar Sekolah bersifat berjangka pendek dan khusus berorientasi bukan menekankan ijazah.