Sebagai pengembangan dakwah Sebagai pengembangan solidaritas dan ukhuwah Islamiyah

84 memberikan penilaianpengukuran kepada santri sejauh mana santri dapat menerima atau menguasai semua materi yang telah diberikan ustadz selama proses pembelajaran berlangsung. Pondok pesantren selalu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dan tidak menutup diri dari kehidupan masyarakat. Pondok pesantren juga melibatkan masyarakat dalam kegiatan pengajian yaitu pengajian rutin tiap bulan, pengajian bulan rajab dan pengajian akhir tahun. Diharapkan dengan kegiatan pengajian tersebut dapat meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya dalam bidang pembangunan agama. Pendidikan agama Islam yang telah diberikan oleh pondok pesantren kepada para santri diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bekal hidup. Mereka memiliki pemahaman agama yang lebih baik dari pada yang sebelumnya. Mereka dapat mengamalkan pengetahuan agama dalam kehidupan masyarakat khususnya yang berada di wilayah Purbalingga. Mereka dapat menggunakan pengetahuan agama yang telah diberikan sebagai keahlian yang mereka miliki dengan begitu mereka dapat menggunakan keahlian tersebut untuk berdakwah atau berceramah di depan publik. Dan ini berarti upaya pondok pesantren dalam mencetak output sesuai dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti mengenai bagaimana tanggapan santri terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam di pondok pesantren adalah pendidikan agama Islam sangatlah bagi santri, karena agama adalah pedoman hidup manusia. 85 Antusiasme santri sangat tinggi dapat dilihat dari kehadiran santri dalam mengikuti pembelajaran di pondok pesantren. Hasil penelitian yang diadakan maka yang menjadi output dari pelaksanaan pendidikan pondok pesantren yaitu : a Santri memiliki pemahaman agama yang lebih baik dari pada yang sebelumnya b Santri dapat mengamalkan pengetahuan agama dalam kehidupan masyarakat khususnya yang berada di wilayah Purbalingga. c Mereka dapat menggunakan pengetahuan agama yang telah diberikan sebagai keahlian yang mereka miliki dengan begitu mereka dapat menggunakan keahlian tersebut untuk berdakwah atau berceramah di depan publik . Keberhasilan dari pendidikan Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin lakukan dapat terlihat dengan seberapa banyaknya alumni yang menjadi pendakwah, guru ngaji maupun tokoh agama didesanya. Jumlah santri yang ada di pondok pesantren berjumlah 96 orang terdiri dari 50 santri laki-laki dan 46 santri perempuan yang masih aktif mengikuti kegiatan di Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin. Pondok pesantren memberikan dampak yang besar bagi masyarakat desa Bakulan. Perubahan yang dialami dengan adanya pelaksanaan pendidikan pondok pesantren yaitu meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan agama seperti acara pengajian, dan