Strategi pembelajaran Pelaksanaan Kegiatan Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin

74 yaitu melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti pengajian rutin tiap bulan, pengajian bulan rajab dan pengajian akhir tahun.

n. Hasil yang dicapai dari pendidikan pondok pesantren

Pendidikan nonformal yang telah diberikan oleh pondok pesantren kepada para santri diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bekal hidup. Mereka memiliki pemahaman agama yang lebih baik dari pada yang sebelumnya. Mereka dapat mengamalkan pengetahuan agama dalam kehidupan masyarakat khususnya yang berada di wilayah Purbalingga. Mereka dapat menggunakan pengetahuan agama yang telah diberikan sebagai keahlian yang mereka miliki dengan begitu mereka dapat menggunakan keahlian tersebut untuk berdakwah atau berceramah di depan publik. Dan ini berarti upaya pondok pesantren dalam mencetak output sesuai dengan apa yang diharapkan. Hasil penelitian yang diadakan maka yang menjadi output dari pelaksanaan pendidikan pondok pesantren yaitu : a Santri memiliki pemahaman agama yang lebih baik dari pada yang sebelumnya b Santri dapat mengamalkan pengetahuan agama dalam kehidupan masyarakat khususnya yang berada di wilayah Purbalingga. c Mereka dapat menggunakan pengetahuan agama yang telah diberikan sebagai keahlian yang mereka miliki dengan begitu 75 mereka dapat menggunakan keahlian tersebut untuk berdakwah atau berceramah di depan publik . Keberhasilan dari pendidikan Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin lakukan dapat terlihat dengan seberapa banyaknya alumni yang menjadi pendakwah, guru ngaji maupun tokoh agama didesanya.

o. Perubahan yang dialami masyarakat

Pondok pesantren memberikan pengaruh yang signifikan bagi masyarakat. Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pengurus pondok pesantren, pengasuh dan warga desa Bakulan, perubahan yang dialami dengan adanya pelaksanaan pendidikan pondok pesantren yaitu meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan agama seperti acara pengajian, dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan agama seperti meningkatnya sodaqoh, zakat dan tadarus Al Qur‟an. Seperti yang diungkapkan oleh “MTH” selaku pengasuh pondok pesantren bahwa : “Perubahan yang dialami masyarakat desa Bakulan antara lain yang mengikuti kegiatan agama jadi meningkat seperti pengajian yang diadakan bersama oleh pondok pesantren dengan masyarakat, peningkatan dalam membangun agama seperti meningkatnya zakat dan sodaqoh .” Hal serupa juga diungkapkan “M” selaku warga desa Bakulan, yaitu: “Perubahannya antara lain adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun agama seperti meningkatnya kesadaran bersodaqoh dan bertadarus Al Qur‟an.”