41
berbasis masyarakat menjadi sebuah gerakan penyadaran masyarakat untuk terus belajar sepanjang hayat dalam mengatasi tantangan kehidupan yang
berubah-ubah dan semakin berat. Salah satu bentuk dari pendidikan berbasis masyarakat adalah Pondok
Pesantren Roudlotuth Tholibin. Pondok pesantren mempunyai kegiatan pengajian yang dapat diikuti oleh masyarakat.
Pondok Pesantren memiliki banyak peran, salah satunya peran untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya dalam kegiatan pengajian.
Pelaksanaan kegiatan pondok pesantren yang dijalankan tidak lepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat yang dapat mempengaruhi peran
pondok pesantren dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
diajukan beberapa pertanyaan penelitian, antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimana peranan Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian?
a. Apa saja peranan yang diberikan oleh pondok pesantren kepada masyarakat?
b. Bagaimana cara kiai dan penanggungjawab pondok pesantren dalam melaksanakan peranannya?
42
2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pondok pesantren dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi?
a. Bagaimana perencanaanpersiapan yang dilakukan oleh pondok pesantren?
b. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pondok pesantren?
c. Bagaimana evaluasi yang dilakukan oleh pondok pesantren? 3. Bagaimana bentuk partisipasi masyarakat desa Bakulan Kemangkon
Purbalingga dalam kegiatan keagamaan? a. Bagaimana
partisipasi masyarakat
Bakulan Kemangkon
Purbalingga dalam kegiatan keagamaan? 4. Apakah faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi pengurus
Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin Bakulan Kemangkon Purbalingga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian?
a. Apakah faktor pendukung yang dihadapi pengurus Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin Bakulan Kemangkon Purbalingga untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian? b. Apakah faktor penghambat yang dihadapi pengurus Pondok Pesantren
Roudlotuth Tholibin Bakulan Kemangkon Purbalingga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian?
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor Moleong, 2001:3 mendefinisikan metode kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti bermaksud mendeskripsikan, menguraikan
dan menggambarkan
peranan pondok
pesantren dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengajian. Dalam penelitian kualitatif data yang diperoleh berupa informasi, keterangan
dan berupa hasil-hasil pengamatan. Penelitian kualitatif hasil pengamatan tidak disajikan dalam bentuk numerik, melainkan dalam bentuk kata-kata sesuai dengan
karakteristik dari pendekatan kualitatif hingga diperoleh pemahaman-pemahaman yang lebih mendalam dan lebih luas tentang pengamatan dibalik informasi selama
berinteraksi dilapangan.
Penelitian kualitatif yang dilakukan berupaya mendeskripsikan secara jelas mengenai peranan pondok pesantren dalam meningkatkan kesadaran beragama
masyarakat, dengan perumusan tidak diwujudkan dengan angka-angka, sehingga hasil penelitian yang penulis lakukan dapat dipertanggungjawabkan serta dapat
dipergunakan untuk menjawab masalah yang akan diteliti.