65
Hal serupa diungkapkan oleh “AF” selaku pengurus Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin bahwa:
“Kami disini selalu berusaha menjunjung nilai persaudaraan jadi tidak membeda-bedakan ras maupun golongan tertentu,
sehingga menjaga solidaritas dan ukhuwah islamiyah para santri
.” Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
dalam setiap kegiatan di pondok pesantren selalu menjunjung tinggi nilai persaudaran dengan semangat tolong menolong yang tidak
melihat batas-batas tertentu, sehingga dapat mempererat solidaritas dan ukhuwah islamiyah para santri.
2. Pelaksanaan Kegiatan Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin
Bakulan Kemangkon Purbalingga a.
Karakteristik santri pondok pesantren
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan dengan penyelenggara program, peneliti mendapat informasi bahwa
sasaran pondok pesantren ini adalah semua anak yang masih maupun yang tidak bersekolah, sehat jasmani dan rohani, serta sanggup
mengikuti kegiatan yang ada di pondok pesantren. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti mendapatkan
informasi bahwa jumlah santri yang ada di pondok pesantren berjumlah 96 orang terdiri dari 50 santri laki-laki dan 46 santri
perempuan yang masih aktif mengikuti kegiatan di Pondon Pesantren Roudlotuth Tholibin, sehat jasmani dan rohani, serta
sanggup mengikuti kegiatan yang ada di pondok pesantren.
66
b. Rekruitmen santri
Pelaksanaan rekruitmen santri di Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin dilakukan dengan cara menyampaikan informasi dari
pengurus maupun santri senior kepada warga sekitar pondok pesantren
. Seperti yang diungkapkan “MTH” selaku pengasuh Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin bahwa :
“Mas, kalau untuk perekrutan santri biasanya kami menyampaikan informasi melalui pengurus maupun santri
senior kepada warga yang ada di sekitar pondok .”
Hal serupa diungkapkan oleh “N” selaku ustadz di Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin bahwa :
“Kami merekrut santri sebagian besar dari informasi yang disampaikan melalui pengurus maupun santri senior kepada
warga masyarakat di sekitar pondok pesantren .”
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa rekruitmen santri di Pondok Pesantren Roudltuth Tholibin dilakukan
dengan cara menyampaikan informasi dari pengurus maupun santri senior kepada warga sekitar pondok pesantren.
c. Ustadz
Ustadz atau pendidik yang ada di pondok pesantren sebagian besar berasal dari santri senior. Selain itu, para ustadz juga tidak
mengharapkan gaji karena keterbatasan dana dari pondok pesantren . Hal ini diungkapkan oleh “K” selaku ketua Pondok Pesantren
Roudlotuth Tholibin bahwa: “Ustadz yang ada disini sebagian besar berasal dari santri
senior. Ustadz disini tidak mengharapkan gaji dikarenakan keterbatasan dana dari pondok pesantren
.”