Sebagai pusat kajian Islam

83 Pendidik atau ustadz di pondok pesantren berasal dari santri senior yang sudah lama mondok di pondok pesantren. Kyai memberikan kesempatan kepada santri senior agar menularkan ilmu yang telah dimiliki kepada santri baru maupun junior. Ustadz yang ada di Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin tidak mengharapkan imbalan atau gaji, karena memang dana yang dimiliki pondok pesantren masih terbatas, sehingga ustadz melakukan dengan sukarela. Hasil penelitian diperoleh data mengenai materi pembelajaran, Materi yang diberikan dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin yaitu nahwu, shorof, fiqih, akhlak, tafsir, Al Qur‟an dan Hadits. Waktu yang diperlukan dalam setiap sesi pertemuan adalah 1 jam. Waktu yang dijadwalkan juga terlihat akomodatif dengan keseriusan santri sendiri terlihat dari indikator kehadiran santri dalam setiap pertemuan yang rata-rata dihadiri 90. Sarana atau fasilitas merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan dalam suatu lembaga pendidikan. Ketersediaan fasilitas dalam sebuah kegiatan pembelajaran sangat penting. Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin menyediakan fasilitas dengan menggunakan dana dari donatur yang berasal dari instansi pemerintah maupun dari warga sekitar pondok pesantren. Evaluasi pembelajaran di Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin menggunakan tes dalam bentuk tertulis dan lisan. Tes tersebut bertujuan 84 memberikan penilaianpengukuran kepada santri sejauh mana santri dapat menerima atau menguasai semua materi yang telah diberikan ustadz selama proses pembelajaran berlangsung. Pondok pesantren selalu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dan tidak menutup diri dari kehidupan masyarakat. Pondok pesantren juga melibatkan masyarakat dalam kegiatan pengajian yaitu pengajian rutin tiap bulan, pengajian bulan rajab dan pengajian akhir tahun. Diharapkan dengan kegiatan pengajian tersebut dapat meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya dalam bidang pembangunan agama. Pendidikan agama Islam yang telah diberikan oleh pondok pesantren kepada para santri diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bekal hidup. Mereka memiliki pemahaman agama yang lebih baik dari pada yang sebelumnya. Mereka dapat mengamalkan pengetahuan agama dalam kehidupan masyarakat khususnya yang berada di wilayah Purbalingga. Mereka dapat menggunakan pengetahuan agama yang telah diberikan sebagai keahlian yang mereka miliki dengan begitu mereka dapat menggunakan keahlian tersebut untuk berdakwah atau berceramah di depan publik. Dan ini berarti upaya pondok pesantren dalam mencetak output sesuai dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti mengenai bagaimana tanggapan santri terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam di pondok pesantren adalah pendidikan agama Islam sangatlah bagi santri, karena agama adalah pedoman hidup manusia.