76
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan yang dialami dengan adanya
pelaksanaan pendidikan pondok pesantren yaitu meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan agama seperti
acara pengajian, dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan agama seperti meningkatnya sodaqoh, zakat dan
tadarus Al Qur‟an.
3. Bentuk-bentuk Partisipasi Masyarakat desa Bakulan Kemangkon
Purbalingga dalam Kegiatan Keagamaan
Bentuk partisipasi masyarakat desa Bakulan khususnya dalam kegiatan agama Islam antara lain ikut serta dalam kegiatan
pembangunan masjidmushola, mengikuti kegiatan pengajian rutin maupun musiman, ikut menjaga kerukunan sesama umat beragama
maupun antar umat beragama. Seperti yang diungkapkan oleh “MTH” selaku pengasuh pondok pesantren bahwa :
“Bentuk partisipasi masyarakat Bakulan dalam kegiatan agama Islam antara lain kegiatan pembangunan masjidmushola,
mengikuti kegiatan pengajian, dan menjaga kerukunan dalam
beragama”. Hal serupa juga diungkapkan “AF” selaku ustadz pondok
pesantren, yaitu: “Partisipasi masyarakat desa Bakulan khususnya dalam
kegiatan agama Islam antara lain: mengikuti kegiatan pengajian rutin maupun musiman, ikut serta dalam kegiatan
pembangunan masjidmushola, dan ikut menjaga kerukunan
sesama umat beragama maupun antar umat beragama”.
77
Keterangan tersebut diperkuat oleh “M” selaku warga desa Bakulan, yaitu:
“Disini bentuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan antara lain: mengikuti pengajian, menjaga
kerukunan sesama maupun antar umat beragama dan ikut serta
dalam pembangunan masjid atau mushola”. Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa bentuk
partisipasi masyarakat desa Bakulan khususnya dalam kegiatan agama Islam antara lain ikut serta dalam kegiatan pembangunan
masjidmushola, mengikuti kegiatan pengajian rutin maupun musiman, ikut menjaga kerukunan sesama umat beragama maupun
antar umat beragama.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor pendukung pelaksanaan pondok pesantren
Pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren pasti terdapat faktor pendukung dalam pelaksanaannya. Faktor pendukung tersebut
akan berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan pembelajaran di pondok pesantren. Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan
peneliti dengan ustadz, pengurus pondok pesantren, dan santri, yang menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan pondok
pesantren antara lain yaitu tersedianya sarana dan prasarana, serta dukungan dari masyarakat
. Seperti yang diungkapkan oleh “AF” selaku ustadz pondok pesantren bahwa :
“Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti ada faktor yang mendukung program tersebut, di pondok pesantren ini faktor
pendukungnya yaitu sarana dan prasarana yang menunjang