20
2.2.2 Hakikat Puisi
Teori tentang puisi yang akan dipaparkan pada bagian ini meliputi :pengertian puisi, unsur - unsur puisi, jenis puisi, aspek yang dinilai dalam
penulisan puisi.
2.2.2.1 Pengertian Puisi
Waluyo 2005:2 puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan
mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. Puisi adalah pengungkapan kembali segala peristiwa
atau kejadian yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Badrun 1989:2 menyatakan bahwa puisi pada hakikatnya
mengkomunikasikan pengalaman yang penting-penting karena puisi lebih terpusat dan terorganisasi. Pradopo 2002:12 menyatakan puisi adalah hasil kratifitas
manusia yang diwujudkan lewat susunan kata yang mempunyai makna. Puisi merupakan susunan kata yang pada masing-masing baris terdapat persajakan
tertentu. Kata “puisi” berasal dari bahasa Yunani : “poieo” atau “pio” atau”poetes”
yang berarti 1 membangun, 2 menyebabkan, menimbulkan, dan 3 membuat puisi. “poetes” berarti poembuat puisi atau penyair Muljana dalam Baribin
1990:1. Menurut Baribin puisi berarti ucapan yang dibuat, maksudnya ucapan yang tidak langsung. Pengertian ini lawan dari pengertian prosa berasal dari
bahasa Yunani : oratio sprovosa yang berarti ucapan langsung 1990:1. Masih menurut Baribin, puisi merupakan ungkapan perasaan, kesan atau kenangan
21
dengan pengucapan yang memusat, padat, dan intensif. Puisi adalah cipta sastra berwujud lirik Beribin 1990:3.
Berdasarkan pengertian di atas, para ahli mempunyai perbedaan-perbedaan dalam memaparkan pengertian tentang puisi. Namun, kalau di pelajari lebih
mendalam pendapat-pendapat itu mencerminkan sebuah karya sastra kreatif terhadap unsure-unsur yang sama, yaitu bentuk, emosi, ide, nada, imajinatif,
irama, suasana kata, pemikiran, kesan, panca indra, kepadatan, kata-kata kias, dan perasaan yang bercampur baur sebagai cetusan sukma, penghayatan, terhadap
pengungkapan pikiran dan perasaan sebagai alat ekspresi atau sebuah terjadi pengkonsentrasian pemadatan segala unsur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa puisi
merupakan hasil penguangakpan kembali pengalaman batin manusia, yang di wujudkan melalui bahsa yang estetis dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan
struktur batinya serta di padatkan kata-kata dalam bentuk teks.
2.2.2.2 Unsur-unsur puisi