Penerapan Unsur-Unsur dan Prinsip Disain

117 ada arah diagonal arah miring yang mencerminkan gembira dan lincah diterapkan pada bentuk bahu. 3 Unsur bentuk Penerapan bentuk pada bentuk luar bustier, yang menggambarkan karakter kesederhanaan. Kostum tari indhel dengan sumber ide sesenteng ini bersiluet H, bentuk ini dikenakan untuk kostum yang gerak-gerak tari memerlukan keluwesan dalam menari. 4 Unsur ukuran Unsur ukuran diterapkan pada bustier dan rok bungkus. Panjang bustier dibuat dibawah pinggang dan ukuran rok bungkus panjang sampai lutut disebut rok kini, dikarenakan agar sipemakai lebih leluasa untuk bergerak, sesuai dengan tarian ini berirama cepat dan bergerak lincah. 5 Unsur nilai gelap terang Unsur nilai gelap terang atau value pada sifat gelap dan terang diterapkan pada warna-warna yang terang, dikatakan warna terang karena cenderung kewarna putih seperti bahan satin berwarna hijau muda dan bahan tafeta berwarna orange. Warna-warna terang ini memberi sentuhan suasana penuh semangat dan suasana segar. 6 Unsur warna 118 Unsur warna pada kostum tari ini menggunakan perpaduan warna, bahan tafeta berwarna orange kecoklatan dan hijau muda, Cotton berwarna hijau tua, satin berwarna hijau muda dan sedangkan bahan sifon berwarna kuning. Dalam pemilihan warna bahan memiliki arti tersendiri seperti warna orange kecoklatan menggambarkan warna gula kelapa yang sudah jadi. Warna kuning pada bagian lipit di rok memberi kesan gembira, lincah dan penuh semangat. Warna-warna yang dipakai cenderung warna-warna yang mencolok agar gerakan sipenari terlihat jelas dalam gelar koreografi. Penerapan unsur warna pada kostum tari yaitu warna orange pada bustier bagian atas, bagian bahu, dan aksen anyaman.Warna hijau muda pada bagian daun, anyaman , dan draperi. Warna hijau tua pada bagian rok bungkus dan warna kuning pada bagian lipit kipas. 7 Unsur tekstur Unsur tekstur pada kostum tari ini adalah bertekstur tidak licin dan tidak berkilau, diterapkan pada bahan batik banyumasan agar menggambarkan tradisional. b. Penerapan prinsip-prinsip disain Penciptaan kostum tari Indhel dengan sumber ide sesenteng sangat diperlukan penerapan prinsip disain agar kostum yang diciptakan lebih sempurna. Berikut prinsip-prinsip disain dalam kostum tari : 1 Prinsip keserasian dan keselarasan 119 Prinsip keserasian kostum ini dapat terlihat pada garis, bentuk, tekstur, dan warna pada bustier dan rok bungkus. Keselarasan pada bustier terdapat aksen anyaman pada bagian bahu dan perut. Keserasian bustier dan rok bungkus karena adanya pengulangan warna. Perpaduan bentuk, dan warna kombinasi yang baik pada suatu kostum akan terciptanya keserasian dan keselarasan. 2 Prinsip perbandingan Prinsip perbandingan atau proporsi yang diterapkan pada kostum ini terletak pada antara panjang bustier dan panjang rok bungkus. Panjang kostum ini menyesuaikan tinggi tubuh sipemakai. Panjang bustier dibuat dibawah pinggang, dan panjang rok bungkus sebatas lutut, pada bagian bawah rok dibentuk diagonal agar memberikan kesan lebih tinggi. 3 Prinsip keseimbangan Penerapan prinsip keseimbangan yang diterapkan dalam pembuatan disain kostum ini terdapat pada bagian bahu dibuat sama mulai dari bentuk dan warna. Prinsip kesimbangan pada hiasan daun yaitu peletakkan hiasan daun di bagian dada dibuat arah diagonal. 4 Prinsip irama Irama yang diterapkan dalam kostum ini adalah pengulangan warna pada bustier dan rok. Warna-warna pada bustier yaitu 120 warna orange dan hijau muda. Pengulangan warna pada bagian rok dan hiasan yang digunakan adalah warna orange dan hijau muda. Selain itu irama dari peralihan ukuran pada hiasan daun yang merupakan pengulangan dari ukuran besar ke ukuran kecil dan penempatan gelombang pada draperi untuk menghasilkan radiasi. 5 Prinsip pusat perhatian Penerapan pusat perhatian pada pembuatan kostum ini terletak pada bagian depan bustier yang terdapat aksen anyaman, hiasan daun yang di payet. Berdasarkan uraian diatas telah dijelaskan secara keseluruhan tentang mengkaji tari indhel dan sumber ide sesenteng dan penerapan unsur-unsur dan prinsip disain pada penciptaan kostum tari.

2. Penyajian Teknik Penyajian Gambar

Pembuatan karya kostum baru harus memperhatikan sumber ide yang akan dipergunakan dengan mempertimbangkan prinsip dan unsur disain agar karya yang diperoleh baik. Menurut Sri Widarwati 1993, dalam mengambar dan membuat sketsa untuk menciptakan disain kostum harus dilengkapi dengan gambar kerja, gambar disain hiasan dan gambar pelengkap kostum untuk mempermudah pembuatan dan pemahaman dari suatu disain. 121 Penciptaan kostum ini penyusun menuangkan ide dalam bentuk design sketching, presentation drawing,desain hiasan dan pelengkap kostum. design sketching digambar dengan proporsi yang baik tampak depan dengan penyelesaian menggunkan marker hitam. Presentation drawing membuat disain dengan detail dan digambar bagian muka dan bagian belakang dengan penyelesaian teknik mix media setelah itu diberi keterangan tentang detail pakaian dan menempelkan serta contoh bahannya.