karbon yang digunakan sebaiknya yang mempunyai warna dekat dengan warna kain tersebut supaya kain yang digunakan tidak
terkesan kotor.
c. Penjelujuran dan penyambungan
Setelah pola terpotong semua, pola disambung sampai terbentuk menjadi kostum. Tetapi penyambungan tidak dengan stik
mesin, melainkan dengan tusuk jelujur dengan tangan. Hal ini dilakukan agar bila terjadi kesalahan pada pengepasan I mudah untuk
memperbaikinya. Sebelum menjelujur bustier terlebih dahulu menempelkan aksen anyaman pita pada bustier. Berikut langkah-
langkah dalam penjelujuran dan penyambungan bustier : 1
Penjelujuran bustier : a
Sebelum menjelujur bustier terlebih dahulu menganyam pita agar dapat ditempelkan pada bustiernya .
b Bahan yang sudah dipotong diberi kain berperekat morigula
penuh pada bahan utamanya. c
Proses menempelkan morigula dengan cara dipres menggunakan setrika.
d Setelah selesai baru dapat dilakukan penjelujuran.
e Menjelujur pada bagian garis princes bagian depan.
f Menempelkan anyaman pita pada bagian depan dan belakang
dengan cara dijelujur.
g Menjelujur garis princes pada bagian belakang.
h Menjelujur sisi-sisi bustier.
i Menjelujur daun yang sudah dibentuk menjadi daun pada
bagian dada. j
Menempelkan anyaman pita pada bagian bahu dengan cara dijelujur.
k Menjelujur rit kamisol pada bagian tengah belakang.
l Menempelkan cup BH pada garis princes depan bagian
dalam. m
Menjelujur vuring garis princes pada bagian depan. n
Menjelujur garis princes pada bagian belakang. o
Menjelujur sisi-sisi vuring. p
Menempelkan vuring yang sudah selesai dijelujur dengan bahan utama.
q Mengelim vuring bagian tengah belakang dan menempelkan
pada rit kamisol. r
Mengelim bagian bawah bustier. 2
Penjelujuran rok bungkus : a
Sebelum penjelujuran bagian-bagian yang perlu diberi viselin terlebih dahulu diberi viselin sesuai pola.
b Pemberian viselin pada rok bungkus pada bagian lapisan
pinggang dan lapisan lipatan tengah muka. c
Cara menempelkan viselin dengan cara dipres dengan setrika.