Penggolongan Kostum tari KOSTUM TARI

79 b Kostum tari hiburan Kostum tari untuk hiburan merupakan kostum tari yang dikenakan untuk keperluan menghibur penonton, untuk itu dalam pembuatan kostum tari untuk hiburan sebaiknya seunik mungkin supaya bisa menarik perhatian penonton dan bisa menghibur penonton yang menyaksikannya. c Kostum tari pertunjukan Kostum tari untuk pertunjukan merupakan kostum tari yang dikenakan untuk keperluan pertunjukan. Dalam kostum tari untuk pertunjukan harus mengikuti peran yang akan dimainkan, karena dalam setiap pertunjukan itu selalu berbeda alur ceritanya. Penggolongan kostum tari menurut Sal murgiyanto, 1986 digolongkan menjadi dua yaitu : a Kostum tari tradisional Kostum tradisonal adalah kostum tari yang telah melampaui perjalanan perkembangnya cukup lama, dan senatiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi dikenakan pada kesempatan adat. Adapun yang tergolong dalam kostum tari tradisional belum tentu bernilai klasik. Kostum tari klasik selain mempunyai ciri tradisonal harus pula memiliki nilai artistik yang tinggi. b Kostum tari non-tradisional Kostum tari non-operasinal adalah kostum yang dikenakan penari pada garapan tari baru. Yang tergolong kostum tari non- tradisional adalah kostum tari kreasi baru, kostum tari modern dan kostum tari kontemporer. Ciri khas kostum tari kresai baru adalah menjadikan motivasi untuk membuat karya-karya baru memenuhi kebutuhhan jamannya melalui kostum tari tradisional yang diperbaharui. 80 Berdasarkan penjelasan diatas, penyusun menyimpulkan bahwa dalam penggolongan kostum tari mempermudah menciptakan suatu kostum yang sudah ada tanpa meninggalkan ciri khas dari tarian tersebut. Oleh karena itu harus mengenal karakter tarian tersebut. Penerapan penggolongan kostum tari pada kostum tari non tradisional, misalnya kostum tari kreasi jepen yang berasal dari Kalimantan selatan, penerapan pada baju kurung dapat dirubah bentuk tetapi tidak meningalkan ciri khas dari kostum terdahulu atau ciri tariannya.

3. Karakteristik Kostum tari

Pada pemilihan kostum tari harus memperhatikan karakteristik tarian agar tidak terjadi keliruan pada peran yang akan ditampilkan. Kostum merupakan salah satu aspek yang sangat esensial dalam tarian dan memberikan penggambaran karakter penokohan penari. Latar belakang dari cerita tari berpengaruh pada gaya kostum yang akan ditampilkan. Oleh sebab itu kostum tari harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Pemaknaan tari dan karakteristik penari Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Terdapat dua macam tari, yaitu tari tradisional dan tari non- tradisional. Yang termasuk tari tradisional Indonesia adalah tari primitive, tari rakyat, dan tari klasik. Sedangkan yang termasuk tari 81 non-tradisional adalah tari kreasi baru, tari modern, dan tari kontemporer. Tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah Soedarsono, 1978. Untuk menghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu. Gerak-gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif. Gerak ekspersif adalah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia. Gerak yang di stilir mengandung ritme tertentu, yang dapat memberikan kepuasan batin manusia. Karakteristik penari adalah tokoh yang diperankan oleh penari, maka dalam pembuatan kostum tari harus memperhatikan karakteristik penari itu sendiri sehingga kostum yang dikenakan tidak mengganggu gerak dan memberi kenyamanan pemakainya. Demikian pula dengan rias busana, detail garis tebal dan halus, warna harus diperhatiakan, terutama harus disesuaikan dengan usia dan tema tari. Busana dan rias busana tari hendaknya disesuaikan dengan karakteristik, tema tari, kenyamanan dan kepraktisan Murgiyanto, 2002 : 47. Berdasarkan penjelasan diatas penyusun menyimpulkan pemaknaan tari dan karakterisitk penari merupakan gerak tubuh penari yang mengandung ide-ide, perasaan, dan pengalaman sang seniman kepada orang lain. Karakteristik penari merupakan sifat seseorang yang disebabkan latar belakang dari cerita tarian, kondisi emosi yang berpengaruh pada kecepatan bereaksi, dan kualitas kekuatan gerak,