Teknologi Pengepresan TEKNOLOGI BUSANA
101
antara lain : iron, iron board papan setrika, wooden clapper kayu penekan, needle board papan jarum, sleeve board papan lengan,
press mit, seam roll, tailor’s ham bantalan pengepresan. Sicilia Sawitri, 1997. Untuk menghindari garis bayangan kampuh dari bagian
buruk nampak membayang keluar selama proses mengepres dibantu dengan alat pemberat yang berfungsi menekan. Berikut penjelasan
mengenai kegunaan alat dalam menyetrika pengepresan yaitu : a.
Meja papan setrika atau meja pres Meja setrika umumnyabanyak dan mudah untuk dibeli dipasar,
sedangkan meja pres agak sulit. Bila hendak membuat meja pres sebaiknya memiliki alas yang lebih tebal dan meja lebih kuat dari
meja setrika karena di dalam mengepres menggunakan alat pembantu dan bahan tekstil dipukul agar hasilnya licin dan flat.
b. Papan lengan atau kampuh
Papan ini berfungsi untuk menyetrika lengan atau kampuh tapi karena bentuknya yang kecil dan padat papan ini juga dapat
digunakan untuk menyetrika kampuh pada kaki celana. c.
Papan bulat Papan ini dapat disebut papan serbaguana untuk bagian busana
yang berbentuk bulat, seperti : garis bahu, garis panggul dan untuk membentuk kerah. Papan ini sangat membentu sekali dalam
membentuk bagian – bagian busana tersebut disamping itu papan
102
ini dapat difungsikan untuk menyetrika garis kelim. Biasanya bagian atas dari papan ini diberi bahan woll.
d. Papan pemberat atau pegangan bersudut
Papan ini mempunyai dua fungsi, papan pemberat digunakan untuk memukul bentuk atau bagian busana yang baru saja dipres seperti
kampuh dan untum membuat ujung – ujung dari bagian busana yang cukup tebal menjadi flat rata. Bagian pegangan dari
pemberat dapat juga berfungsi sebagai papan setrika untuk bagian– bagian busana yang bersudut dan sulit dalam menyetrika seperti
ujung kerah dan kampuh kerah. e.
Setrika listrik Sudah barang tentu setrika ini digunakan untuk menyetrika,
sebaiknya dalam proses menyetrika menggunakan alat setrika guna menghindari bahan tekstil gosong karena panas setrika.
f. Setrika gas
Setrika ini juga untuk menyetrika hanya menggunakan gas. Setrika jenis ini baik untuk merekatkan fiselin atau kufner dalam
pembuatan jas karena setrika ini menggunakan uap air sehingga kemungkinan gosongnya bahan tekstil kecil.
g. Mesin pres
Mesin ini berfungsi untuk mengepres fiselin atau kufner ke bahan tekstil yang digunakan, mesin pres ini mempunyai panas yang
cukup tinggi kurang lebih 1375 watt sehingga fiselin atau kupner
103
yang direkatkan benar – benar merekat pada bahan tekstil dan hal ini salah satu fondasi yang baik untuk memperoleh hasil yang baik.
Di dalam proses pengepresan dianjurkan untuk selalu memperhatikan temperature mesin pres atau setrika yang digunakan
agar bahan tekstil tidak rusak atau gosong, sebagai contoh : temperature yang rendah baik untuk bahan tekstil sintetis, seperti
nilon, rayon dan asetat, sedangkan untuk sutra gunakan temperature yang lebih panas dari sintetis. Untuk bahan tekstil katun dan linen
lebih panas dari sutra dan untuk bahan woll gunakan temperature yang lebih panas dari katun. Mengepres dilakukan pada bagian buruk bahan
tekstil, bila terpaksa mengepres dari bagian baik bahan tekstil gunakan sepotong kain yang sama dengan yang digunakan.
Berdasarkan penjelasan di atas penyusun menyimpulkan bahwa teknologi pengepresan adalah suatu cara untuk merapikan
bahan kostum sebelum dijahit dan memipihkan kampuh-kampuh setelah proses penjahitan untuk memperoleh hasil akhir yang baik dan
rapi. Dalam pembuatan kostum rancangan penyusun, teknologi pengepresan dilakukan setiap kali selesai menjahit dengan suhu
sedang dan bantuan air yang disemprotkan pada permukaan bahan agar mendapatkan hasil akhir yang lebih baik.
Penerapan teknologi pengepresan selalu digunakan pada setiap pembuatan busana, karena pengepresan memberikan hasil yang
baik dan rapi. Biasanya pengepresan kampuh-kampuh buka, kerah,
104
saku, manset dan lain-lain. Dalam proses pengepresan membutuhkan waktu yang cukup lama oleh karena itu diperlukan ketelitian serta
kesabaran.