Pembuatan Gambar Kerja Kostum

38 cm Gambar 23. Gambar Kerja Ukuran Bustier Bagian Depan dan Belakang Skala 1:6 10 cm 27 cm 38 cm 25 cm 11 cm 16 cm 7 cm 11,5 cm 11,5 cm 14 cm 12 cm 12 cm 14 cm 27 cm 37 cm 6 10,5 10,5 6 35 cm Gambar 24. Gambar Kerja Rok bungkus Bagian Depan dan Belakang Skala 1:6 30 cm 53 cm 20 cm 6 cm 30 cm 100 cm 25 cm 29 cm 30 cm 47 cm 19,5 cm 19,5 cm Gambar 25. Gambar Kerja Hiasan Kostum Tari Bagian Depan Skala 1:6 Renda gyper Renda gyper Hallon jepang Aksen anyaman pita satin Diamond, pasir, kawat hias, hallon Aksen anyaman pita satin Renda gyper Renda gyper Prada Pasir dan hallon Payet berbentuk lingkaran Gambar 26. Gambar Kerja Hiasan Kostum Tari Bagian Belakang Skala 1:6 Renda gyper Renda gyper Renda gyper Aksen anyaman pita satin Aksen anyaman pita satin Renda gyper Renda gyper Prada Payet berbentuk lingkaran Lipit kipas Pasiran dan hallon Payet berbentuk lingkaran Cara kerja memasang payet : • Memasang payet menggunakan teknik jahit tangan caranya, jarum khusus payet dan benang 2 helai dengan warna yang senada pada kainnya. Cara memasang payet memasukkan jarum kedalam lubang payet yang sudah tersedia, gunakan teknik jelujur. Pasanglah mengikuti motif yang sudah digambar diatas kain. Gambar 27. Gambar Kerja Hiasan Daun Bustier Pinggiran daun dihiasi hallon satu-satu Bagian ujung tangkai diberi diamond. Bagian tangkai diberi hallon,pasir dan hallon Kawat bulu warna emas dibentuk melingkar, ditempelkan dengan cara disum. 0,3 cm P: 1 cm L: 0,8 cm 0,4 cm 0,3 cm P:7cm • Memasang payet menggunakan jarum khusus payet dan benang 2 helai dengan warna yang senada pada kainnya. Cara memasang payet memasukkan jarum kedalam lubang payet yang sudah tersedia. Pasanglah mengikuti motif kain dengan teknik jelujur. Gambar 28. Gambar Hiasan Tepi Rok Bungkus Bagian tepi dipayet zig-zag, pasir,hallon dan pasir Bagian kelopak bunga diberi prada serbuk emas Bagian tengah bunga diberi payet berbentuk lingkaran Bagian daun diberi pasir dan hallon Pasir dibuat melingkar 1,2 cm 0,4 cm 0,3 cm 0,3 cm 0,2 cm • Membuat aksen anyaman dari pita satin : Anyaman adalah satu susunan benang yang dipersilangkan lurus dari kiri kekanan. Pada proses anyaman ini dengan rumus 11 yaitu pita pakan menyilang bergantian, di atas pita lungsi dan berikutnya di bawah pita lungsi, begitu seterusnya. Sebagai motif pada anyaman diselipkan pita orange dengan cara disum. Setelah selesai menganyam, bagian buruk ditempelkan viselin dan di pres rapi. Tujuan pemberian viselin ini agar pita yang sudah di anyam tidak geser, dan posisinya tetap utuh. Gambar 29. Gambar Aksen Anyaman Bustier

b. Pengambilan Ukuran

Pengambilan ukuran disesuiakan dengan model kostum yang akan dibuat. Dalam pengambilan ukuran juga harus teliti mungkin Lebar pita hijau1,5 cm Lebar pita orange 1,5 cm Pita pakan Pita lungsi sesuai dengan ukuran penari. Sebelum pengambilan ukuran, terlebih dahulu tubuh model diikat dengan peterban dan sikap model tegap. Dalam mengambil ukuran diperlukan alat berupa meteran yang digunakan dalam bentuk cm. 1. Cara pengambilan ukuran yang digunakan dalam pembuatan bustier meliputi : a Lingkar leher yaitu diukur sekeliling batas leher dengan meletakkan jari telunjuk di lekuk leher b Lingkar badan I yaitu diukur dari sekeliling atas buah dada, melalui atas buah dada, ketiak, pada pengukuran letak sentimeter harus benar- benar pas. c Lingkar badan II yaitu diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui pucak dada, ketiak, letak sentimeter pada badan belakang harus datar dari ketiak sampai ketiak. d Lingkar badan III yaitu diukur sekeliling badan secara melingkar dari badan muka hingga belakang melalui ketiak dan dada tepat dibawah buah dada. e Lingkar pinggang