Pengertian Kostum Tari KOSTUM TARI
75
Pada penataan dan penggunaan kostum tari hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut M, jazuli.1994:17 yaitu :
a Kostum tari hendaknya enak dipaki etis dan sedap dilihat oleh
penonton. b
Penggunaan kostum tari selalu mempertimbangkan isitema tari sehingga bisa menghadirkan suatu kesatuan atau keutuhan antar
tari dan tata busananya. c
Penataan kostum hendaknya bisa merangsang imajinasi penonton. d
Disain kostum dapat member proyeksi kepada penarinya, sehingga busana itu dapat merupakan bagian dari diri sendiri.
e Keharmonisan dalam pemilihan atau memperpadukan warna-
warna sangat penting, terutama harus memperhatikan efeknya terhadap tata cahaya.
Kostum dalam tarian sangat penting perannya untuk mendukung karakter sebuah tarian. Berdasarkan kaitan antara kostum dan tarian, dapat
menentukan fungsi-fungsi kostum dan tujuan kostum sebagai berikut: a.
Fungsi psikis 1.
Kostum adalah lingkungan penari yang paling dekat dan akrab. Komportabilitas pemakainya sangat menentukan keberhasilan
tarian. 2.
Kostum adalah pendukung secara moril bagi si pemakainya. Kesenangan pemakainya akan mendorong pemakainya untuk
menari dengan baik. b.
Fungsi fisik 1.
Kostum adalah penutup aurat dan bagian tubuh lainnya yang perlu menurut konsep tertentu agar memungkinkan bergerak secara
leluasa dalam menari.
76
2. Kostum adalah pelindung tubuh dari sekelilingnya, seperti
benturan pada tubuh pemakainya dan pengaruh iklim. c.
Fungsi artistik 1.
Kostum adalah aspek seni rupa dalam penampilan tari, kostum tersebut akan menggambarkan identitas tarian melalui garis,
corak,dan warna kostum. 2.
Kostum adalah pendukung tarian dan merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah tarian. Identitas tarian dan dorongan
menari harus tercapai melalui keseni rupaan untuk mencapai tujuan teateral.
d. Fungsi estetik
1. Kostum merupakan unsur keindahan tarian yang menyatu dengan
tubuh penari. Dengan unsur ini, maka tarian kesatuan akan dihayati keindahannya.
2. Kostum merupakan unsur keserasian bagi si penari dan tarian itu
sendiri. Penampilan peran secara karakteristik harus diungkapkan pula oleh kostum, yang bersama dengan tujuan tarian tersebut
tampil dengan serasi. e.
Fungsi teateral 1.
Kostum harus menonjolkan dan menggambarkan indentitas pemeranan corak gambar, bentuk, warna dan bahan kostum.
2. Kostum harus merupakan komponen peranan melalui corak dan
warnanya kedalam maksud sebuah pementasan tari.
77
Tujuan kostum dalam sebuah tarian adalah sebagai berikut : a.
Tujuan psikologis Kostum harus sesuai dengan penari dan nyaman dipakai, karena
membuat penari senang menarikan tariannya. b.
Tujuan fisiologis Kostum bertujuan menertibkan dan merapikan dandanan agar dirinya
tidak merasa kecewa dan terlindung dari hal-hal yang merugikan tubuhnya.
c. Tujuan ertistik
Kostum menggambarkan dan menyempurnakan identitas tarian. d.
Tujuan estetik Dengan kostum memancarkan keindahan tari, karena adanya kesatuan
yang serasi antara kostum dan tarian. e.
Tujuan teateral Kostum menjelaskan identitas peran dalam sebuah pentas seni.
Berdasarkan penjelasan diatas penyusun menyimpulkan kostum tari adalah busana khusus untuk sebuah pertunjukkan, tujuannya
memperkuat acting sehingga dapat membangkitkan daya ilusi dan menghidupkan lakon. kostum yang dikenakan dalam pertunjukan tari
diperlukan untuk menghidupkan suatu peran. Penerapan kostum tari pada busana, mengambil salah satu ciri
karakter tari yang akan dituangkan dalam sebuah busana yang disebut kostum, yang kemudian dikembangkan menjadi kostum yang berbeda dari
78
kostum yang terdahulu tentunya harus lebih bervariatif. Contoh penerapan pada baju kurung dikembangkan menjadi bentuk baju yang bervariasi
dengan tambahan hiasan dan sedikit perubahan model.