kelapa dari membersihkan bumbung sampai hasil akhir dari pengolahan air legen. Langkah ketiga dalam penciptaan disain adalah memahami
karakteristik dari tari Indhel yaitu karakter kesederhanaan dari pembuat gula kelapa, baik kostum yang dikenakan maupun proses pembuatan gula
kelapa yang masih tradisional dan kebersamaan saling membantu satu sama lain dalam membuat gula kelapa gula jawa. Karakterisitik yang
diambil kesederhanaan diterapkan pada aksen anyaman, . Langkah selanjutnya adalah mempelajari sumber ide yang diambil, yaitu sumber ide
Sesenteng. Sesenteng merupakan salah satu ciri khas dari pakaian adat Bali, biasanya digunakan oleh wanita dalam kegiatan sehari – hari maupun
kegiatan formal lainnya. Penerapan bentuk sesenteng pada bentuk bustier. Langkah terakhir adalah menerapkan unsur – unsur dan prinsip disain, hal
tersebut dilakukan untuk memperkuat karakter dari penari Indhel.
2. Proses Pembuatan Kostum
Disain yang telah dipilih dan disetujui oleh dosen pembimbing, kemudian diwujudkan dalam sebuah hasil karya yang berupa kostum tari.
Membuat hasil karya kostum tari dilakukan perencanaan agar tujuan dari pembuatan kostum dapat tercapai. Pembuatan kostum ini meliputi tiga
tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Tahap persiapan dilaksanakan untuk mempermudah dalam pembuatan
kostum, sehingga kostum yang dihasilkan terlihat bagus saat dikenakan oleh penari. Langkah-langkah dari tahap persiapan antara lain : pembuatan
gambar kerja kostum untuk mengetahui lebih detail bagian kostum dan
mempermudah proses pembuatan. Pengambilan ukuran dilakukan secara bertahap mulai dari pengambilan ukuran untuk bustier dan pengambilan
ukuran untuk rok bungkus. Pembuatan pola kostum menggunakan pola dasar so’en dan pola praktis. Perancangan bahan dan harga dikerjakan
untuk menghindari kesalahan seperti kesalahan serat dan tidak kelebihan bahan dan harga. Penyusutan bahan dilakukan pada bahan yang
mengalami penyusutan yaitu bahan batik banyumasan yang digunakan dalam pembuatan kostum tari.
Tahap pelaksanaan dalam proses membuat kostum tari, ada beberapa hal yang dilaksanakan yaitu peletakkan pola dan bahan, cara
peletakkan pola mengikuti rancangan bahan yang telah dibuat. Pemotongan dan pemberian tanda jahitan. Penjelujuran dan
penyambungan dikerjakan secara bertahap dari penjelujuran bustier, penjelujuran rok bungkus dan draperi. Penjelujuran dalam membuat
kostum tari memberi kemudahan untuk memperbaiki kekurangan pada kostum dan menghindari adanya cacat pada kain saat mendedel. Setelah
itu evaluasi proses I pengepasan I dilakukan untuk mengetahui kekurangan pada kostum tari yang telah dibuat. Penjahitan dalam membuat
kostum tari dikerjakan dengan urut dan setiap menjahit dilakukan pengepresan agar hasil lebih rapi. Evaluasi proses II, kostum tari sudah
dipasang hiasan dan dilakukan pengepasan untuk melihat hasil akhir jadi kostum tari.