III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian di lapangan dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari hingga April 2010. Lokasi penelitian adalah areal perkebunan inti dan plasma
milik PT. Perkebunan Nusantara-III yang berada di Desa Torgamba dan Desa Aek-Raso, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi
Sumatera Utara Gambar 1. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu
daerah perkebunan dengan budidaya tanaman kelapa sawit. Analisis data dilakukan di Laboratorium Perencanaan Pengembangan Wilayah, Departemen
Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian
3.2. Jenis Data, Sumber Data dan Alat Penelitian
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani menggunakan
kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber dan instansi-instansi terkait, seperti Peta Wilayah Kabupaten
Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara dari Lampiran Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008, Laporan Bidang Tanaman dan Standar Operasional Prosedur SOP PT. Perkebunan Nusantara-III dari kantor
Kebun Torgamba, serta data Potensi Desa PODES Kecamatan Torgamba tahun 2003 dan 2008 diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS. Peralatan yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi seperangkat komputer dengan perangkat lunak software yang terdiri dari Arc View 3.3 untuk koreksi geometrik dan
pengolahan peta, Microsoft Office Excel dan Statistica 7.0 untuk pengolahan data.
3.3. Metode Pemilihan Responden
Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana. Penarikan contoh didasarkan pada jumlah responden sebesar 3.249
responden dan tersebar ke dalam tiga daerah KUD, yaitu KUD Aek Raso, KUD Aek Torop, dan KUD Batu Ajo. Metode ini dirasa yang paling tepat dan setiap
sampel dari populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan responden. Selanjutnya setiap sampel dari populasi yang dijadikan responden dipilih secara
acak. Berhubung jumlah petani di plasma relatif banyak dan kondisinya relatif
seragam, maka jumlah responden yang diwawancara dipertimbangkan cukup 2 saja dari jumlah petani pada tiga KUD yang ada. Jumlah responden pada masing-
masing KUD tertera pada Tabel 3. Umur tanaman, status kepemilikan lahan, dan luas lahan yang diusahakan petani menjadi sumber keragaman utama
produktivitas yang dipertimbangkan. Tabel 3. Jumlah responden pada masing-masing KUD
Nama KUD Jumlah KK
Proporsi responden Responden yang diwawancara
KUD Aek Raso 1.749
1.749×2 34
KUD Aek Torop 709
709×2 14
KUD Batu Ajo 791
791×2 16
Jumlah responden 3.249
64
3.4. Teknik Analisis Data 3.4.1. Analisis Pengelolaan dan Pengolahan Kelapa Sawit di Kebun