Eksternal Water Treatment Pengolahan Air

35 2. Komposisi Crude Oil a. Kadar minyak min 40 b. Kadar air maks 40 c. Kadar NOS maks 20 Temperatur a. Sand Trap 90 – 95 b. Crude Oil Tank 90 – 95 c. Vertical Clarifier Tank VCT 90 – 95 d. Oil Tank 90 – 95 e. Sludge Tank 90 – 95 f. Minyak produksi antara 45 – 55

3.4. Pengolahan Air

Proses Pengolahan air Water Treatment bertujuan untuk menjamin kualitas air sebelum digunakan agar memenuhi persyaratan yang ditentukan. Proses pengolahan air menghasilkan air yang akan didistribusikan untuk : - Air Domestik, yaitu air yang digunakan diluar kegiatan pabrik - Air Proses, yaitu air yang digunakan untuk kegiatan proses dan laboratorium - Air Boiler yaitu air yang digunakan untuk umpan boiler Proses pengolahan air terdiri dari : 1. External Water Treatment 2. Internal Water Treatment

3.4.1. Eksternal Water Treatment

Eksternal Water Treatment merupakan perolehan air yang dimulai dari waduk raw water hingga sampai ke demineralisasi. Tahapan – tahapan pada proses Ekternal Treatment adalah sebgai berikut : 1. Clarifier Tank Air dari waduk dipompakan ke Clarifier Tank untuk diproses lebih lanjut. Bahan kimia yang diinjeksikan sebelum air masuk ke Clarifier Tank adalah tawas, soda ash, dan polimer dengan dosis : 36 - Asam sulfat tawas : 0,06 kgm 3 air - Soda ash soda abut : 0,05 kgm 3 air - Flokulan polimer : 0,0003 kgm 3 air Bahan kimia yang ditambahkan ke dalam air bertujuan agar zat padat yang melayang menjadi flock dan menggumpal sehingga menjadi berat dan mudah dipisahkan. Clarifier Tank ini bekerja memisahkan partikel – partikel berat dengan aliran berputar. PKS Torgamba memiliki 2 unit Clarifier Tank dengan kapasitas 100 m 3 jam. 2. Bak Pengendapan Bak pengendapan ini bertujuan untuk menjebak zat padatan yang masih ada terlarut dalam air. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam bak pengendapan adalah : - Kedalaman bak yang ditentukan dengan pertimbangan bahwa aliran tidak akan mengganggu partikel yang sudah memisah dan mengendap. - Lintasan aliran yang semakin panjang akan memberi kesempatan partikel kasar memisah dari partikel lainnya. - Panjang lintasan aliran dapat diperpendek dengan memperluas permukaan sehingga massa air dari titik masuk hingga keluar dapat dipertahankan. PKS Torgamba memiliki 1 unit bak pengendapan dengan spesifikasi panjang 10m, lebar 8,84 m dan kedalaman 2,8 m. 3. Sand Filter Penyaringan pada Sand Filter bertujuan untuk menghilangkan berbagai material yang terbawa dari bak pengendapan dengan cara menyaring melalui lapisan pasir diatas. PKS Torgamba memilki 4 unit Sand Filter dengan spesifikasi 35 m 3 jam. 4. Bak Domestik Air yang telah selesai diSand Filter kemudian dinaikkan ke Tower Tank yang kemudian dialihkan ke Bak Domestik. Bak domestik merupakan tempat penampungan air yang akan dikirim ke perumahan. Air dari Bak Domestik ini kemudian dipompakan ke perumahan untuk dikonsumsi dan kebutuhan rumah tangga lainnya. 37 Demineralisasi PKS Torgamba menggunakan cara Demineralisasi untuk pemurnian air. Cara ini dapat menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang tinggi dan biasanya dipergunakan jika air banyak mengandung silica. Demineralisasi terdiri dari kation dan anion. Proses yang terjadi selama demineralisasi adalah sebagai berikut : 1. Kation berfungsi untuk menukar mineral – mineral pada air dengan asam 2. Anion berfungsi untuk menukar garam terhadap hidrolisis dan menahan silica maksimum kadar silica dalam air adalah 5 ppm. PKS Torgamba menggunakan 2 line untuk demineralisasi dan untuk menjamin tidak terhentinya proses sewaktu terjadi kerusakan atau regenerasi. Air yang selesai diproses di anion kemudian masuk ke Demintank dengan pH yang diharapakn 7 – 8. Demintank merupakan tempat transfer air ke Deaerator dengan cara dipompakan. Regenerasi Proses regenerasi terdiri dari proses backwash, injeksi bahan kimia asam sulfat dan caustic soda, slow rinse dan fast rinse. Proses regenerasi dilakukan apabila air yang masuk air umpan ke Demintank sudah banyak mengandung silica dan hardness. Asam sulfat berfungsi untuk menurunkan nilai hardness sedangkan caustic soda berfungsi untuk menurunkan nilai silica. Biasanya dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan setiap 3 hari atau sesuai dengan hasil dari laboratorium. - Backwash; adalah proses mengalirkan air dari bahan untuk memecah bed resin yang telah padat sambil membuang kotoran yang ada. - Injeksi bahan kimia; pada tabung kation diinjeksikan asam sulfat H 2 SO 4 dengan dosis 0,05 kg m 3 air dan ditabung anion diijeksikan caustic soda dengan dosis 0,09 kg m 3 air selama ± 30 menit. - Slow rinse; yaitu pembilasan dengan membuka valve ± ½ putaran penuh selama 30 menit. 38 - Fast rinse; yaitu pembilasan dengan membuka valve seluruhnya dan dilakukan selama ± 20 menit yang bertujuan untuk membilas sisa bahan kimia regenerasi. Deaerator Air dari Demintank kemudian dipompakan ke Deaerator sebelum dikirimkan ke Boiler. Deaerator berfungsi untuk memanaskan dan mempertahankan suhu air 90 – 105 ºC. Selain itu, Deaerator juga berguna untuk menghilangkan kadar O 2 dalam air. Kadar O 2 dalam air dapat menimbulkan korosi pada boiler. Deaerator mendapatkan steam untuk pemanasan dari BPV.

3.4.2. Internal Water Treatment