Analisis Skalogram Teknik Analisis Data 1. Analisis Pengelolaan dan Pengolahan Kelapa Sawit di Kebun

d21 d22 Status Garap 1 Sewa 1 1 Milik sendiri Secara umum, hubungan antara variabel-variabel tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + ….. + β n X n Dimana : Y : Fungsi tujuanpeubah yang diduga dependent variable β : Nilai konstantakoefisien fungsi regresi intercept, Diasumsikan nilai intercept sama dengan 0 β n : Nilai konstantakoefisien variabel penjelas fungsi regresi X : Variabel penjelasvariabel yang diduga independent variable Ukuran kebaikan model regresi dapat dilihat dari beberapa parameter, diantaranya yang paling banyak dinilai adalah koefisien determinasi R 2 dan galat baku standar error, SE. Model terbaik akan memiliki R 2 mendekati 1 dan SE terkecil DrapperSmith, 1992. Selanjutnya pengujian untuk menilai variabel disebut berpengaruh nyata secara statistik jika teruji penting pada selang kepercayaan 85-95 0,05p-level0,1. Variabel disebut berpengaruh sangat nyata secara statistik jika variabel tersebut teruji penting pada selang kepercayaan 95 p-level0,05.

3.4.5. Analisis Skalogram

Analisis skalogram digunakan untuk menetapkan indeks hirarki desa-desa di Kecamatan Torgamba berdasarkan jumlah unit dan jenis fasilitas pelayanan yang dimiliki masing-masing desa serta jarak ke fasilitas tersebut. Menurut Rustiadi et al. 2009, model untuk menentukan Indeks Perkembangan Desa IPD adalah : IPD j =  I’ ij , Dimana : I’ ij = I ij – I i min SD i IPD = Indeks perkembangan desa ke-j I ij = Nilai skor indeks perkembangan ke-i terkoreksi standarisasi desa ke-j I i min = Nilai skor indeks perkembangan ke-i terkecil minimum Sd i = Standar deviasi indeks perkembangan ke-i I ij adalah data berupa jumlah unit fasilitas j terpilih yang ada di desa ke-i. Khusus beberapa fasilitas dengan data berupa aksesibilitas jarak ke lokasi fasilitas digunakan formula sebagai berikut: I ij = untuk X ij = 0, artinya fasilitas j berada di desa ke-i, maka: I ij = , Dimana Xij min adalah Xij terendah selain nol Xij tidak sama dengan nol. Variabel data yang digunakan dalam analisis ini tertera pada Tabel 4. Tabel 4. Variabel-variabel yang Digunakan dalam Analisis Skalogram Kelompok Indeks Variabel data yang digunakan Fasilitas Pendidikan Jumlah TK, SD, SLTP, SMU, SMK, Pondok PesantrenMadrasah Diniyah Fasilitas Kesehatan Jumlah Rumah Sakit, PoliklinikBalai Pengobatan, Puskesmas, tempat praktek dokter dan bidan, posyandu, polindes, apotik, toko obat khususjamu. Fasilitas Sosial Jumlah Masjid, SurauLanggar, Gereja KristenKatolik Fasilitas Perekonomian Jumlah restoran, warung, koperasi Aksesibilitas Pendidikan Jarak ke TK terdekat, SLTP terdekat, SMU terdekat, SMK terdekat Aksesibilitas Kesehatan Jarak ke Rumah Sakit, rumah bersalin, poliklinikbalai pengobatan, puskesmas, tempat praktek dokter, apotik, toko obat khususjamu Aksesibilitas Perekonomian Jarak ke pubdiskotikkaraoke, kantor pos, pertokoan terdekat, pasar terdekat Penentuan tingkat perkembangan desa dapat dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Nilai Selang Hirarki Pusat Pelayanan No. Nilai Selang x Kelas Hirarki Tingkat Hirarki 1 x ≥ rataan IPD + Stdev IPD I Tinggi 2 rataan IPD x Stdev IPD II Sedang 3 X rataan IPD III Rendah

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kebun Inti