Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar itu mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efisien dan efektif mungkin. b Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan pelajaran itu. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap hasil belajar. 47 c Relasi Guru dengan Siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri. Jadi, cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya. d Relasi Siswa dengan Siswa Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok. Akibatnya makin parah masalahnya dan akan menganggu belajarnya. 48 e Waktu Sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar- mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari siang, sore atau malam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi 47 Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010 h. 64-65. 48 Ibid, h. 66. belajar siswa. Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh yang positif terhadap belajar. 49 3 Faktor Masyarakat a Kegiatan Siswa dalam Masyarakat Perlunya kiranya membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat supaya jangan sampai menganggu belajarnya. Jika mungkin memilih kegiatan yang mendukung belajar. Kegiatan itu misalnya kursus bahasa Inggris, kelompok diskusi dan lain sebagainya. b Teman Bergaul Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik- baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana. c Bentuk Kehidupan Masyarakat Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang- orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh jelek kepada anak siswa yang berada di situ. 50 Berdasarkan faktor yang mempengaruhi belajar di atas, yaitu faktor Intern dan Ekstern dapat dikaji bahwa belajar itu merupakan proses yang cukup kompleks. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagaimana yang telah diuraikan di atas menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan produk yang telah dicapai setelah siswa menjalankan suatu proses pembelajaran yang faktor internal dan eksternalnya saling mendukung. Namun ketika salah satu faktor yang mempengaruhi belajar siswa ada yang terganggu, hal tersebut akan 49 Ibid, h. 68. 50 Ibid, h. 70-71. berpengaruh terhadap kegiatan belajar dan akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa.

4. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

Menurut Ali Amran Udin dalam buku Abu Ahmadi bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah “ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah elementary and secondary school”. 51 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu–ilmu sosial, seperti sosiologis, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. 52 Ada juga yang menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah perpaduan dari pilihan konsep ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi, antropologi, budaya, dan sebagainya yang diperuntuhkan sebagai pembelajaran pada tingkat persekolahan. 53 Ilmu pengetahuan sosial juga membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya. Pendidikan IPS berusaha membantu mahasiswa dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya. 54 Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki tujuan utama ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai 51 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003, cet. 4 h. 2. 52 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010 h. 171. 53 Sapriya, et al. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung: UPI PRESS, 2006, cet. 1, h. 3. 54 Ibid, h. 173.