Pengertian Interaksi Sosial Interaksi Sosial

Suatu kontak dapat pula bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka, misalnya berjabat tangan, saling senyum dan sebagainya. Sebaliknya kontak yang sekunder memerlukan suatu perantara. Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi sosial dapat diuji terhadap suatu kehidupan yang terasing isolation. Kehidupan terasing yang sempurna ditandai dengan suatu ketidakmampuan untuk mengadakan interaksi sosial dengan pihak-pihak lain. Kehidupan terasing tersebut dapat terjadi oleh beberapa sebab yang antara lain yaitu, terasingnya seseorang dapat pula disebabkan oleh karena cacat pada salah satu inderanya. Dan mungkin juga disebabkan karena pengaruh perbedaan ras atau kebudayaannya. b. Komunikasi Sosial Komunikasi adalah suatu proses saling memberikan tafsiran kepada atau dari perilaku pihak lain. Komunikasi dapat diwujudkan dengan pembicaraan, gerak-gerik fisik ataupun perasaan. Saat ada aksi dan reaksi itulah terjadi komunikasi. Komunikasi sosial adalah syarat pokok lain daripada proses sosial. Komunikasi sosial mengandung pengertian persamaan pandangan antara orang-orang yang berinteraksi terhadap sesuatu. Menurut Soerjono Soekanto, Komunikasi adalah “bahwa sesorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang terwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap, perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut”. 8 8 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012 ed.1, cet.44, h. 60. Komunikasi hampir sama dengan kontak. Namun adanya kontak belum tentu komunikasi telah terjadi. Komunikasi menuntut adanya pemahaman makna atas suatu pesan dan tujuan bersama antara masing-masing pihak. Komunikasi memungkinkan kerjasama antara orang perorangan atau antara kelompok-kelompok manusia dan memang komunikasi merupakan salah satu syarat terjadinya kerjasama. Akan tetapi, tidak selalu komunikasi menghasilkan kerjasama bahkan suatu pertikaian mungkin akan terjadi sebagai akibat salah paham atau karena masing-masing tidak mau mengalah.

d. Dasar-dasar Faktor Interaksi Sosial

Menurut Sitorus, sebagaimana dikutip oleh Basrowi, “berlangsungnya suatu interaksi sosial dapat didasarkan pada berbagai faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati”. 9 Penjelasan dari imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati ialah sebagai berikut: a Imitasi Imitasi adalah suatu proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Dalam interaksi sosial, imitasi dapat bersifat positif, artinya imitasi tersebut mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai berlaku. Namun, imitasi juga dapat berpengaruh negatif apabila yang dicontoh itu adalah perilaku- perilaku menyimpang. Selain itu, imitasi juga dapat melemahkan atau mematikan kreatifitas seseorang. 10 Gabriel Trade berpendapat, sebagaimana dikutip oleh Gerungan, bahwa “seluruh kehidupan sosial sebenarnya faktor imitasi saja. Meskipun pendapat tersebut berat sebelah, tetapi 9 Basrowi, Pengantar Sosiologi, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005 cet.1, h. 143. 10 Ibid, h. 144.