Fungsi Teman Sebaya Teman Sebaya

antara siswa dengan teman sebayanya yang saling membantu, menghargai dan menerima satu sama lain. Aspek Interaksi Teman Sebaya menurut Monks dkk adalah: a Membina hubungan baik dengan teman. b Saling bertukar informasi antara teman sebaya. c Saling membantu satu sama lain. d Saling menghargai dan menerima. e Menunjukan rasa simpati dan kasih sayang. 30 Selain itu, Santrock mengatakan bahwa “Tentu saja, hubungan sebaya bisa negatif maupun positif. Ditolak atau diabaikan oleh sebaya membuat beberapa anak merasa kesepian dan dimusuhi. Ketika Anda membaca tentang sebaya, ingat juga penemuan bahwa pengaruh sebaya bervariasi bergantung pada cara perkembangan yang terbentuk”. 31 Maksud dari uraian tersebut ialah teman sebaya dapat merubah individu menjadi positif maupun negatif, tergantung bagaimana individu berinteraksi dengan teman sebayanya.

3. Hasil Belajar

a. Definisi

Belajar Sebelum megemukakan tentang hasil belajar, penulis akan menyinggung sedikit tentang pengertian belajar. Menurut Muhibbin Syah, pengertian belajar adalah “semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran”. 32 Namun berbeda dengan pendapat yang telah dikemukakan Fadhilah dan Solicha merumuskan belajar sebagai “aktivitas atau usaha dengan 30 Ibid, h. 187. 31 John W. Santrock, Remaja, jilid dua, edisi kesebelas, PT Gelora Aksara Pratama, April, 2007 h. 206. 32 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008 h. 87. sengaja yang dapat menghasilkan perubahan berupa kecakapan baru pada diri individu”. 33 Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar pada dasarnya merupakan proses kegiatan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa, yang terjadi karena interaksi seseorang dengan lingkungannya. Untuk itu agar seorang peserta didik dapat meningkatkan kemampuan yang dimilikinya, peserta didik harus melakukan suatu proses yang dinamakan belajar.

b. Definisi Hasil

Belajar Hasil belajar merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Secara umum hasil belajar adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, keduanya saling terkait. Karena kegiatan belajar merupakan suatu proses, sedangkan hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Hasil belajar menurut Nana Sujana adalah “kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. 34 Fadillah dan Solicha, menyatakan hasil belajar merupakan “taraf keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil test mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”. 35 Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kunandar, hasil belajar yakni ”kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam suatu kompetensi dasar, hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap.” 36 33 Fadhilah Suralaga dan Solicha, Psikologi Pendidikan, Ciputat: Lembaga Penelitian, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Desember 2010 h. 94. 34 Nana Sujana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009 h. 22. 35 Fadilah Suralaga dan Solicha, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010 cet. I, h. 95. 36 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2007 h. 229.