juga melihat antar siswa menghabiskan waktu istirahat untuk pergi jajan bersama teman, dan ada juga yang di dalam kelas untuk memakan bekal
yang telah dibawa secara bersama.
11
Selain itu, peneliti juga menemukan terdapat kelompok-kelompok teman sebaya baik pada kelas VIII.1, VIII.2
maupun di kelas VIII.3. Kelompok tersebut merupakan kumpulan dua orang individu atau lebih yang berinteraksi tatap muka, masing-masing menyadari
keanggotaanya dalam kelompok, masing-masing menyadari keberadaan orang lain yang juga anggota kelompok dan masing-masing menyadari
saling ketergantungan secara positif dalam mencapai tujuan bersama. Di
samping itu kelompok teman sebaya juga mempraktekkan berbagai prinsip
kerja sama, tanggung jawab bersama, persaingan yang sehat dan sebagainya. E.
Keterbatasan Hasil Penelitian
Penelitian yang telah terlaksana tentunya mempunyai banyak keterbatasan. Walaupun peneliti sudah melakukan penelitian dengan
sungguh-sungguh sesuai prosedur yang telah ada dan sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan, namun penulis masih menemukan berbagai
keterbatasan dalam penelitian. Adapun beberapa keterbatasan penelitian
yaitu sebagai berikut:
a. Adanya keterbatasan kemampuan yang tidak terjangkau baik tenaga, waktu dan pemikiran yang kurang optimal sehingga terdapat beberapa
kekurangan dalam penelitian ini. b. Keterbatasan biaya, biaya juga merupakan faktor penting dalam
penelitian, tetapi bukan berarti menjadi penghambat dalam melaksanakan penelitian. Peneliti menyadari bahwa dengan biaya yang
minim peneliti akan mengalami kendala. c. Waktu penelitian dilaksanakan selama pembuatan skripsi sehingga
waktu yang ada mempersempit ruang gerak peneliti yang dikarenakan adanya pembagian waktu untuk bekerja dan melakukan bimbingan
skripsi.
11
Hasil Observasi.
82
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh cukup positif dari interaksi sosial
teman sebaya terhadap hasil belajar IPS siswa. Berdasarkan perolehan hasil pengujian hipotesis diketahui t
hitung
4,750 t
tabel
1,992 dengan taraf signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
a
diterima. Dan dari hasil uji koefisien determinasi menunjukkan pengaruhnya sebesar
0,234, artinya variabel X interaksi sosial teman sebaya mampu menjelaskan variabel Y hasil belajar IPS sebesar 23,4 dan selebihnya
76,6 dipengaruhi faktor lain. Hasil ini dihitung menggunakan SPSS for Windows 22. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan adanya pengaruh yang
signifikan terhadap variabel yang diteliti. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa faktor interaksi sosial teman
sebaya merupakan faktor yang cukup dominan yang berperan mempengaruhi atau mengubah perilaku siswa sehingga akan berdampak
pada kehidupan sosial siswa dan hasil belajarnya.
B. Implikasi
1. Semakin eratnya pertemanan dan interaksi sosial teman sebaya semakin membaik sehingga hasil belajar IPS siswa ikut meningkat.
2. Guru lebih memperhatikan dengan baik interaksi antara siswa dengan teman sebayanya, dan meningkatkan strategi belajar menjadi lebih
nyaman yang akan meningkatkan hasil belajar IPS siswa. 3. Kepala sekolah meningkatkan dan memperbaiki kegiatan akademis
dibandingkan aktivitas ekstrakulikuler, sehingga hasil belajr IPS siswa menjadi lebih baik.
C. Saran
Berdasarkan hasil kajian dan analisis hasil penelitian, penulis perlu memberikan beberapa saran:
1. Kepada Kepala Sekolah Pihak sekolah terutama kepala sekolah di MTs Al-Mursyidiyyah, pada
kesempatan-kesempatan tertentu seperti pada saat memberikan pidato dalam upacara bendera, hendaknya lebih sering memberikan suri
tauladan terkait masalah pergaulan dan motivasi agar siswa lebih termotivasi serta lebih selektif dalam memilih pergaulannya.
2. Kepada Guru a. Diharapkan dapat memanfaatkan interaksi sosial dalam kelompok
teman sebaya guna memotivasi siswa dalam belajar sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar. Hal tersebut karena interaksi
dengan teman sebaya mempunyai pengaruh yang besar dalam perkembangan pemikiran siswa. Dengan interaksi tersebut siswa dapat
membandingkan pemikiran dan pengetahuannya dengan orang lain. b. Diharapkan mampu mengetahui dan memahami kelompok-kelompok
teman sebaya yang terdapat di dalam kelas agar mampu memberikan perhatian dan dorongan yang tepat agar tidak menimbulkan rasa iri
pada masing-masing kelompok untuk mencegah persaingan yang tidak sehat.
c. Kepada Siswa Diharapkan mampu lebih selektif dalam memilih teman dan pergaulan
agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri terutama terkait dengan hasil belajarnya.
84
DAFTAR PUSTAKA Buku
Ahmadi, Abu. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003 cet. 4. Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta, 1991 cet.1
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Pradigma Baru, h. 215. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, cet. 15,
Jakarta: Rineka Cipta 2013.
Asep dan Abdul. Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Presindo, 2008. Bambang dan Lina. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2012
Edisi 1.
Basrowi, Pengantar Sosiologi, Bogor: Ghalia Indonesia, September 2005. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Public Serta Ilmu-Ilmu Social Lainnya, ed. 1 cet. 4, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.
Chaplin. Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006. Gerungan, Psikologi Sosial, Bandung: Refika Aditama, 2010 ed. 3, cet. 3
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,
2007.
Monks dkk, Psikologi Perkembangan: pengantar dalam berbagai bagiannya, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002 cet.14.
Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi Tesis, Desertasi dan karya ilmiah, Jakarta: Kencana, 2011.
Notoatmodjo, Soekidjo. Kesehatan masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta: Rineka Cipta, 2011.
Papalia, Diane dkk. Human Development: Psikologi Perkembangan, Jakarta: Kencana, 2011.
Razak, Yusron. Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan Pemikiran Sosiologi Perspektif Islam, Jakarta: Laboratorium Sosiologi Agama, 2008.
Santosa, Slamet. Dinamika Kelompok, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.
Santrock, Perkembangan Anak, edisi kesebelas, jilid 2, PT Gelora Aksara Pratama, April 2007.
Santrock, Remaja, jilid dua, edisi kesebelas, PT Gelora Aksara Pratama, April, 2007.
Sapriya. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung: UPI PRESS, 2006 cet. 1.
Setiadi, Elly. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana, 2010 ed.2, cet.6.
Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014,
cet. 2. Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010. Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2012 ed.1, cet.44. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
RD, Bandung: ALFABETA, CV, September 2012.
Sujana, Nana. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara,2009 cet. 7.
Suralaga dan Solicha, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010 cet. 1.
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar, Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, Februari 1999.