Gapoktan terlebih dulu dengan harga yang lebih murah, akan tetapi pada pelaksanaannya dijual untuk siapa saja dengan harga yang sama baik untuk
anggota Gapoktan maupun bukan anggota Gapoktan. Semua dana pengembalian dari anggota di masing-masing kelompok
didistribusikan kembali. Setiap ketua kelompok memberikan laporan keuangan setiap bulan kepada Gapoktan. Adapun untuk sistem bayar anggota bisa
mingguan, bulanan, atau bayar panen sesuai dengan kemampuan petani selama 10 bulan dengan imbalan jasa 2 persen per bulan. Tidak ada sistem tanggung renteng
dalam masalah pengembalian dikarenakan hal tersebut akan membebankan anggota yang lain. Imbalan jasa tersebut untuk mengantisipasi simpanan-
simpanan pokok dan wajib yang sering tidak lancar. Pinjaman paling besar adalah sebesar Rp 2.000.000 dan minimal sebesar Rp 500.000. Simpanan wajib
sebesar Rp 65.000 dari pinjaman sebesar Rp 1.000.000 dan berlaku sama untuk kelipatan.
6.2.1.3. Gapoktan Desa Kubang
Desa Kubang mempunyai Gapoktan yang bernama Mutiara Tani dengan 11 kelompok tani. Gapoktan ini memiliki simpanan yaitu simpanan pokok sebesar
Rp 25.000 dan simpanan wajib Rp 5000 per bulan. Dana PUAP 100 persen disalurkan kepada petani. Pinjaman maksimal yang dapat diperoleh petani sebesar
Rp 5.000.000 dan pinjaman minimal sebesar Rp 300.000. Sistem bayar dilakukan setiap 3 bulan sekali untuk on-farm dan 1 bulan sekali untuk off-farm, masing-
masing dengan imbalan jasa 2 persen setiap bulan.
Permasalahan yang sering terjadi yang menyebabkan gagal bayar adalah gagal panen karena hama dan telat panen. Kebanyakan petani di Gapoktan ini
tergolong sebagai tani padi. Adapun yang dilakukan oleh Gapoktan kepada petani yang telat bayar adalah memanggil ketua kelompok kemudian ketua kelompok
meneruskannya kepada anggota yang bermasalah, Gapoktan akan memberikan keringanan kepada petani tetapi ada sanksi atau punishment yang diterapkan
dengan mengambil barang berharga petani yang akan dikembalikan pada saat pelunasan pinjaman. Gapoktan ini tidak menggunakan sistem tanggung renteng
yang ada yaitu pinjaman individu maka harus tanggung jawab individu, sehingga tidak membebankan orang lain. Desa Kubang ini banyak petani padi kecil
sehingga dalam berbagi tanggungjawab akan sulit dilakukan karena untuk keperluan sendiri masih kurang cukup.
6.2.2. Kecamatan Karang Tengah 6.2.2.1. Gapoktan Desa Sukasari
Desa Sukasari memiliki Gapoktan yang bernama Subur Makmur yang terdiri dari 4 kelompok tani berjumlah 76 anggota dan kebanyakan merupakan
petani padi. Seluruh Dana PUAP disalurkan ke anggota Gapoktan. Gapoktan ini memiliki simpanan kelompok yaitu simpanan pokok Rp 25.000, simpanan wajib
Rp 5000 per bulan dan mempunyai ketentuan untuk menabung bagi peminjam kredit. Adapun pinjaman yang paling besar adalah sebesar Rp 3.000.000 dan
paling kecil Rp 500.000. Sistem bayar hanya dilakukan pada 2 musim atau 2 kali bayar pada setiap kontrak atau periode 10 bulan dengan imbalan jasa sebesar 2
persen per bulan.