Bulan Juli 2011 merupakan pembayaran pertama untuk jasa dan cicilan pokok. Setiap anggota di kelompok tani tidak didistrubusikan secara merata dalam
besaran pinjaman. Hal ini tergantung pada lahan, jika lahan besar maka dapat pinjaman besar. Pinjaman paling kecil dalam satu kelompok adalah sebesar Rp
13.000.000 dan paling besar Rp 15.000.000.
6.2.3.3. Gapoktan Desa Cipendawa
Desa Cipendawa mempunyai Gapoktan yang bernama Multi Tani Jaya Giri yang memiliki 5 kelompok tani. Dana program PUAP disalurkan 100 persen
kepada seluruh anggota. Dana tersebut dibagi menjadi 2 bagian yaitu untuk on- farm
69 persen dan untuk off-farm 31 persen. Gapoktan Multi Tani Jaya Giri ini memiliki skema berbeda dengan Gapoktan yang berada di Kecamatan Sukaresmi
dan Karang Tengah. Skema yang dilakukan Gapoktan ini berupa dana yang diberikan Gapoktan ke kelompok tani dilakukan secara bergilir setiap siklus
panen, karena tidak semua anggota yang ada di kelompok tani serentak dalam memanfaatkan dana program.
Simpanan anggota yang dimiliki Gapoktan berupa simpanan pokok sebesar Rp 50.000 dan simpanan wajib sebesar Rp 5000 per bulan. Pengembalian
dana PUAP diberlakukan untuk pinjaman budidaya, pengembalian tersebut dibayar dengan bayar panen atau 3 bulan sekali dengan imbalan jasa sebesar 10
persen per satu tahun, sedangkan untuk non-budidaya dibayar tiap bulan dengan imbalan jasa sebesar 1 persen per bulan. Pinjaman bersama dilakukan untuk usaha
budidaya seperti sayuran, sehingga jika terjadi keterlambatan pembayaran maka pembayaran ditanggung secara bersama-sama. Sampai saat ini sudah ada 3 siklus
yang telah diselesaikan untuk budidaya ini, siklus pertama dan ketiga menanam kentang, siklus kedua kubis.
6.3. Pinjaman Rata-Rata Gapoktan
Tabel 6.1 menujukkan bahwa rata-rata setiap Gapoktan memberikan pinjaman terkecil sebesar Rp 933.300, yaitu berada di Desa Ciwalen Gapoktan
Raharja dan terbesar yaitu sebesar Rp 2.722.200 berada di Desa Cipendawa Gapoktan Multi Tani Jayagiri. Gapoktan Multi Tani Jayagiri, menggunakan