PUAP dan ketua kelompok dijadikan sebagai jaminan untuk anggota kelompok yang akan mengajukan pinjaman. Hal ini berbeda dengan teori yang ada mengenai
sistem kredit kelompok. Menurut respoden, sistem tanggung renteng masih belum bisa
dilaksanakan karena tingkat kedekatan antar personal masih kurang sehingga akan menyebabkan ketidakharmonisan antar individu. Ketika ada beberapa individu
yang bermasalah, anggota lain harus tanggungjawab atau masing-masing anggota belum sepenuhnya memiliki kepercayaan terhadap anggota lain. Selain itu, masih
ada dugaan bahwa pinjaman tersebut digunakan untuk kepentingan sendiri, sehingga seharusnya dipertanggungjawabkan sendiri pula.
5.2.7. Sasaran Program PUAP
Sumber: Data primer, 2011 diolah
Gambar 5.12. Sasaran Program PUAP
Gambar 5.12 menunjukkan bahwa sasaran program PUAP Kabupaten Cianjur tidak tercapai karena hanya 27 persen, yang berada di bawah garis
kemiskinan yang menerima dana program PUAP dilihat dari pengeluaran per kapita, pada tahun 2009. Sedangkan 73 persen penerima dana PUAP di
Kabupaten Cianjur berasal dari petani yang mampu. Hal ini dapat dilihat dari indikator pengeluaran per kapita. Pengeluaran per kapita di bawah Rp 196.167
berarti berada di bawah garis kemiskinan.
5.2.8. Hubungan antara Gagal Bayar dengan Tujuan Pinjaman
Pada Tabel 5.1, menujukkan bahwa gagal bayar terjadi karena tujuan pinjaman yang digunakan input tani sebanyak 56 persen. Tujuan untuk input tani
adalah untuk membeli pupuk, benih, dan bibit untuk bertanam baik padi ataupun sayuran. Hal ini diakibatkan oleh terjadinya gagal panen. Menurut hasil
keterangan para petani, gagal panen diakibatkan oleh serangan hama, penyakit dan tikus.
Tabel 5.1 Hubungan antara Gagal Bayar dengan Tujuan Pinjaman Tujuan Pinjaman orang
Dagang Ternak Input Tani Lainnya Total Tidak Ada Gagal Bayar
11 1
17 2
31 persen
35,5 3,2
54,8 6,5
100
Ada Gagal Bayar 11
6 28
5 50
persen 22
12 56
10 100
Total 22
7 45
7 81
persen 27,2
8,6 55,6
8,6 100
Sumber: Data Primer, 2011 diolah
5.2.9. Hubungan antara Pekerjaan Utama dengan Tujuan Pinjaman
Tabel 5.2 menunjukkan hubungan antara pekerjaan utama dengan tujuan pinjaman yang dilakukan oleh responden. Tujuan pinjaman petani untuk
pembelian input pertanian mencapai 91,4 persen. Dengan demikian, program PUAP 2009 memang dimanfaatkan petani untuk membeli keperluan pertanian.