mengajukan kembali pinjaman maka harus selesai terlebih dahulu semua anggota terlebih dahulu, sehingga pinjaman selanjutnya akan diberikan oleh Gapoktan
karena dana PUAP dikelola oleh Gapoktan. Dana program PUAP digunakan oleh petani untuk keperluan modal.
Misalkan, bagi pengumpul sayur supaya dapat membayar cash ke penjual dibutuhkan modal awal dan digunakan untuk membeli alat-alat yang dibutuhkan
dalam menanam sayuran. Permasalahan yang sering terjadi ketika gagal bayar yang dialami para petani yaitu harga sayur murah, gagal panen karena cuaca yang
tidak menentu, sehingga melalui kebijakan dari semua anggota, untuk kasus tersebut akan diberikan tambahan waktu pengembalian dari 10 bulan menjadi 14
bulan. Gapoktan ini tidak menggunakan sistem tanggung renteng karena ditakutkan tanggungjawab anggota akan berkurang, akibat saling mengandalkan
orang lain.
6.2.3.2. Gapoktan Desa Ciherang
Desa Ciherang memiliki Gapoktan bernama Muda Karya dengan 7 kelompok tani. Masing-masing kelompok terdiri dari 9 sampai 10 orang. Seluruh
dana PUAP disalurkan ke anggota dengan komposisi untuk pemasaran 70 persen dan budidaya 30 persen. Gapoktan Muda Karya Tani ini mempunyai skema
pengembalian sebagai berikut untuk tahun pertama, hanya membayar jasa 2 persen dibayar per tiga bulan sekali selama 12 bulan, kemudian di tahun kedua
membayar imbalan jasa 2 persen dan membayar cicilan pokok dengan tujuan untuk pengembangan modal bagi petani. Hasil dari kebijakan tersebut didapatkan
tingkat pengembalian jasa tahun 2010-2011 hampir 100 persen.
Bulan Juli 2011 merupakan pembayaran pertama untuk jasa dan cicilan pokok. Setiap anggota di kelompok tani tidak didistrubusikan secara merata dalam
besaran pinjaman. Hal ini tergantung pada lahan, jika lahan besar maka dapat pinjaman besar. Pinjaman paling kecil dalam satu kelompok adalah sebesar Rp
13.000.000 dan paling besar Rp 15.000.000.
6.2.3.3. Gapoktan Desa Cipendawa
Desa Cipendawa mempunyai Gapoktan yang bernama Multi Tani Jaya Giri yang memiliki 5 kelompok tani. Dana program PUAP disalurkan 100 persen
kepada seluruh anggota. Dana tersebut dibagi menjadi 2 bagian yaitu untuk on- farm
69 persen dan untuk off-farm 31 persen. Gapoktan Multi Tani Jaya Giri ini memiliki skema berbeda dengan Gapoktan yang berada di Kecamatan Sukaresmi
dan Karang Tengah. Skema yang dilakukan Gapoktan ini berupa dana yang diberikan Gapoktan ke kelompok tani dilakukan secara bergilir setiap siklus
panen, karena tidak semua anggota yang ada di kelompok tani serentak dalam memanfaatkan dana program.
Simpanan anggota yang dimiliki Gapoktan berupa simpanan pokok sebesar Rp 50.000 dan simpanan wajib sebesar Rp 5000 per bulan. Pengembalian
dana PUAP diberlakukan untuk pinjaman budidaya, pengembalian tersebut dibayar dengan bayar panen atau 3 bulan sekali dengan imbalan jasa sebesar 10
persen per satu tahun, sedangkan untuk non-budidaya dibayar tiap bulan dengan imbalan jasa sebesar 1 persen per bulan. Pinjaman bersama dilakukan untuk usaha
budidaya seperti sayuran, sehingga jika terjadi keterlambatan pembayaran maka pembayaran ditanggung secara bersama-sama. Sampai saat ini sudah ada 3 siklus