Permasalahan yang terjadi di Gapoktan ketika pencairan dana, masing- masing kelompok tidak searah dengan rancangan usaha yang sudah disepakati
sebelumnya, sehingga perlu dibuat berita acara. Gapoktan Bakti Mandiri memberikan dana PUAP kepada Poktan langsung dalam bentuk uang, dan dana
yang digulirkan sebesar 60 persen terlebih dahulu. Gagal bayar juga terjadi pada Gapoktan ini, misalkan yang seharusnya 4 bulan jadi 5 bulan pembayaran. Untuk
gagal bayar yang diakibatkan oleh gagal panen, toleransi akan diberikan sampai 3 masa panen. Siklus kredit memiliki masa jatuh tempo per 10 bulan. Adapun yang
memiliki tugas keras dalam penagihan yaitu dari LKM yaitu bagian kolektor yang ada di masing-masing kelompok tani. Gapoktan ini tidak menggunakan sistem
tanggung renteng karena dirasakan bukan akan mengurangi beban anggota melainkan bahkan akan membebankan anggota ketika ada anggota yang gagal
bayar.
6.2.3. Kecamatan Pacet
6.2.3.1. Gapoktan Desa Ciputri
Desa Ciputri mempunyai Gapoktan yang bernama Putri Kencana dengan 3 kelompok tani. Dana PUAP disalurkan 100 persen ke seluruh anggota Gapoktan.
Anggota yang tidak punya lahan dan memiliki utang ke pihak lain tidak mendapatkan pinjaman. Simpanan anggota terdiri dari simpanan pokok sebesar
Rp 30.000 dan simpanan wajib Rp 5000 per bulan. Adapun pinjaman maksimal anggota yaitu Rp 5.000.000 dengan imbalan jasa 1 persen per bulan dalam jangka
waktu 10-12 bulan maksimal. Pembayaran kredit dilakukan atas kebijakan bersama yaitu dengan bayar panen dan bulanan. Kelompok yang akan
mengajukan kembali pinjaman maka harus selesai terlebih dahulu semua anggota terlebih dahulu, sehingga pinjaman selanjutnya akan diberikan oleh Gapoktan
karena dana PUAP dikelola oleh Gapoktan. Dana program PUAP digunakan oleh petani untuk keperluan modal.
Misalkan, bagi pengumpul sayur supaya dapat membayar cash ke penjual dibutuhkan modal awal dan digunakan untuk membeli alat-alat yang dibutuhkan
dalam menanam sayuran. Permasalahan yang sering terjadi ketika gagal bayar yang dialami para petani yaitu harga sayur murah, gagal panen karena cuaca yang
tidak menentu, sehingga melalui kebijakan dari semua anggota, untuk kasus tersebut akan diberikan tambahan waktu pengembalian dari 10 bulan menjadi 14
bulan. Gapoktan ini tidak menggunakan sistem tanggung renteng karena ditakutkan tanggungjawab anggota akan berkurang, akibat saling mengandalkan
orang lain.
6.2.3.2. Gapoktan Desa Ciherang
Desa Ciherang memiliki Gapoktan bernama Muda Karya dengan 7 kelompok tani. Masing-masing kelompok terdiri dari 9 sampai 10 orang. Seluruh
dana PUAP disalurkan ke anggota dengan komposisi untuk pemasaran 70 persen dan budidaya 30 persen. Gapoktan Muda Karya Tani ini mempunyai skema
pengembalian sebagai berikut untuk tahun pertama, hanya membayar jasa 2 persen dibayar per tiga bulan sekali selama 12 bulan, kemudian di tahun kedua
membayar imbalan jasa 2 persen dan membayar cicilan pokok dengan tujuan untuk pengembangan modal bagi petani. Hasil dari kebijakan tersebut didapatkan
tingkat pengembalian jasa tahun 2010-2011 hampir 100 persen.
Bulan Juli 2011 merupakan pembayaran pertama untuk jasa dan cicilan pokok. Setiap anggota di kelompok tani tidak didistrubusikan secara merata dalam
besaran pinjaman. Hal ini tergantung pada lahan, jika lahan besar maka dapat pinjaman besar. Pinjaman paling kecil dalam satu kelompok adalah sebesar Rp
13.000.000 dan paling besar Rp 15.000.000.
6.2.3.3. Gapoktan Desa Cipendawa