Solidaritas Kelompok Mekanisme Kredit Responden

wawancara, para responden merasa keberatan ketika harus menanggung cicilan anggota lain karena untuk kebutuhan sendiri masih kurang. Akan tetapi masih terdapat 13 persen kelompok yang pernah menanggung atau membayarkan cicilan anggota. Kebijakan ini merupakan keputusan yang telah disepakati bersama sebelum pencairan dana PUAP, sehingga masing-masing individu harus bersama- sama bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah pembayaran.

5.2.5. Akses Pinjaman Responden ke Bank

Sumber : Data Primer, 2011 diolah Gambar 5.10 Akses Pinjaman Responden ke Bank Gambar 5.10 menunjukkan bahwa 96 persen atau sebanyak 78 orang tidak pernah mengajukan pinjaman ke bank dan untuk 4 persen atau sebanyak 3 orang pernah mengajukan pinjaman ke bank dengan berbagai tujuan seperti tambahan modal untuk pemasaran sayuran. Dengan hasil seperti ini maka dapat diindikasikan bahwa program PUAP dapat digunakan para petani sebagai sumber modal usahanya. Adapun alasan lain petani tidak mengajukan ke bank adalah karena banyak petani yang tidak bisa memberikan jaminan ke bank, prosedur yang lama, sejarah kredit yang baik, serta tingkat suku bunga yang relatif besar yang susah dijangkau untuk petani. Sementara itu, petani membutuhkan dana cepat dan tidak memiliki sejarah kredit. Selain itu, ada beberapa desa penelitian jauh dari akses bank, sehingga informasi tidak terjangkau. Hal tersebut menjadikan para petani tidak mengetahui bagaimana prosedur dan birokrasi pinjaman dari bank. Akan tetapi, alasan yang paling banyak dikemukan oleh petani adalah rasa ketakutan yang tinggi ketika tidak bisa membayar cicilan karena kemudian jaminan yang diberikan sebagai syarat pinjaman mungkin akan beralih menjadi asset bank.

5.2.6. Sistem Kredit yang Diminati Responden

Sumber : Data Primer, 2011 diolah Gambar 5.11 Sistem Kredit yang Diminati Responden Gambar 5.11 menunjukkan bahwa sebesar 38 persen atau sebanyak 31 responden cenderung lebih memilih kredit personal dan sebesar 72 persen atau sebanyak 50 responden menyukai kredit kelompok. Kredit kelompok yang dimaksudkan oleh responden hanya sebatas pengelolaan dana bersama program