menggunakannya. Masalah ini dapat diatasi dengan menyelenggarakan pendidikan pekerja tentang kegunaan alat itu.
Menurut Satwiko 2004 yang dikutip dari skripsi Damayanti 2015 Strategi Umum Penanganan Kebisingan :
1. Langkah awal selalu menangani kebisingan pada sumbernya dengan cara mengatur sedemikian rupa agar sumber bunyi mengeluarkan
intensitas bunyi minimal. Bila memungkinkan, bungkamlah sumber kebisingan dengan cara memberikan penutup yang melingkupi sumber
tadi dari bahan yang memiliki hambatan suara tinggi. 2. Bila tidak memungkinkan menangani sumber kebisingan langsung,
maka tangani media rambat bunyi. Getaran mesin dapat merambat melalui lantai yang akan menjadi kebisingan diruang lain. Pemakaian
pegas atau peredam getaran langsung pada mesin akan memotong rambatan bunyi. Permukaan-permukaan yang tidak memantulkan bunyi
akan sangat membantu mengurangi kebisingan. 3. Jika kedua hal diatas tidak memnugkinkan, maka terpaksa penanganan
kebisingan dilakukan pada penerima bunyi. Perlindungan telinga ear protector sangat dibutuhkan untuk melindungi telinga dari ketulian
akibat kebisngan yang berat.
2.2 Konsentrasi Belajar
2.2.1 Pengertian Konsentrasi Belajar
Konsentrasi dalam bentuk kata kerja verb, yaitu concentrate, yang berarti memusatkan, dan dalam bentuk kata benda noun, yaitu concentration, yang
Universitas Sumatera Utara
berarti pemusatan. Secara garis besar, sebagian besar orang memahami pengertian konsentrasi sebagai suatu proses pemusatan pikiran kepada suatu objek tertentu.
Dengan adanya pengertian tersebut, timbullah suatu pengertian lain bahwa di dalam melakukan konsentrasi, orang harus berusaha keras agar segenap perhatian
panca indera dan pikirannya hanya boleh terfokus pada satu objek saja. Panca indera, khususnya mata dan telinga tidak boleh terfokus kepada hal-hal lain
Hakim, 2002. Konsentrasi adalah pemusatan atau pengarahan perhatiannya ke
pekerjaanya atau aktivitasnya. Menurut Slameto 2003 konsentrasi merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan mengeyampingkan semua hal
lainnya yang tidak berhubungan. Dimana dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap mata pelajaran dengan mengeyampingkan semua hal
yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Hendrata 2007 berpendapat konsentrasi adalah sumber kekuatan pikiran
dan bekerja berdasarkan daya ingat dan lupa dimana pikiran tidak dapat bekerja untuk lupa dan ingat dalam waktu bersamaan. Apabila konsentrasi seseorang
mulai lemah maka akan cenderung mudah melupakan suatu hal dan sebaliknya apabila konsentrasi masih cukup kuat maka akan dapat mengingat dalam waktu
yang lama. Menurut Djamarah 2008 mengungkapkan bahwa konsentrasi adalah
pemusatan fungsi jiwa terhadap suatu objek seperti konsentrasi pikiran, perhatian dan sebagainya. Dalam belajar dibutuhkan konsentrasi dalam bentuk perhatian
yang terpusat pada suatu pelajaran. Maka dari itu konsentrasi merupakan salah
Universitas Sumatera Utara
satu aspek yang mendukung siswa untuk mencapai prestasi yang baik dan apabila konsentrasi ini berkurang maka dalam mengikuti pelajaran di kelas maupun
belajar secara pribadi akan terganggu. Sedangkan menurut Ahmadi 2003, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi
belajar adalah pemusatan fungsi jiwa dan pemikiran seseorang terhadap objek yang berkaitan dengan belajar penerimaan informasi tentang pelajaran dimana
konsentrasi belajar ini sangat penting dalam proses pembelajaran karena merupakan usaha dasar untuk dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik
Ahmadi, 2003.
2.2.2 Gangguan Konsentrasi Belajar