Manfaat Hasil Penelitian PENDAHULUAN

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Diskusi

1. Pengertian Diskusi

Berdasarkan etimologi, diskusi berasal dari bahasa Latin, yaitu discutio atau discusium yang berarti bertukar pikiran Arsjad dan Mukti, 1991: 37. Berbeda dari pernyataan Arsjad dan Mukti, Hendrikus 1991: 96 menyatakan bahwa diskusi berasal dari bahasa Latin, yaitu discutere yang berarti membeberkan masalah. Dari beberapa pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara etimologi, diskusi berasal dari bahasa Latin yang berarti bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Secara umum, Parera 1987: 183 mendefinisikan diskusi sebagai satu bentuk pembicaraan secara teratur dan terarah. Selanjutnya, Hendrikus menyatakan bahwa diskusi dalam arti luas berarti memberikan jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif 1991: 96. Selengkapnya, Arsjad dan Mukti 1991: 37 menjelaskan bahwa diskusi pada dasarnya merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil atau besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Berdasarkan tiga pendapat mengenai pengertian diskusi di atas, pernyataan Arsjad dan Mukti dinilai cukup lengkap dan mencakup dua pendapat lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa diskusi merupakan suatu bentuk pembicaraan atau tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil atau besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah objektif.

2. Tujuan Diskusi

Diskusi merupakan kegiatan bertukar pikiran yang teratur dan terarah untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Restianti 2010: 17, tujuan diskusi yaitu: 1 untuk mencapai pengertian di suatu bidang; 2 untuk memperoleh pemecahan bagi suatu masalah; 3 untuk menjelaskan sebuah ide; dan 4 untuk menentukan tindakan yang akan diambil. Selanjutnya, Parera menjelaskan tujuan diskusi yang dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu tujuan dan kebutuhan logis, tujuan dan kebutuhan manusiawi, dan tujuan dan kebutuhan diskusi itu sendiri 1991: 184. a. Tujuan dan kebutuhan logis Dengan adanya kontak dan komunikasi, diskusi menjadi tempat koordinasi. Selain itu, diskusi juga menjadi tempat konsultasi untuk menambah pengetahuan, mendapat informasi, meluaskan pengalaman, dan membuka pandangan. b. Tujuan dan kebutuhan manusiawi Diskusi menjadi tempat untuk mendapatkan pengakuan atau penghargaan, menampilkan kelompok atau individu, menyatakan partisipasi, memberikan dan mendapat informasi, dan menunjukkan interaksi.