Metode Pembelajaran Diskusi KAJIAN TEORI

hilang, bagaimana bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan, pertanyaan jenis apa yang bisa kita tanyakan, dan lain sebagainya. Topi merah melambangkan emosi, intuisi, perasaan, dan firasat. Saat topi merah digunakan, ada kesempatan untuk menyampaikan perasaan dan persepsi apapun tanpa harus menjelaskan alasan yang logis Karadağ, dkk, 2007: 62. Untuk dapat mengarahkan siswa berpikir, pertanyaan pemandu yang digunakan adalah bagaimana perasaan kita tentang permasalahan itu, bagaimana perasaan orang lain mengenai hal itu, dan lain sebagainya. Topi Kuning melambangkan harapan, optimisme, positivisme, dan spekulasi. Upadana, dkk 2013: 10 menyatakan bahwa saat menggunakan topi kuning, “...siswa diarahkan untuk memikirkan secara mendalam tentang manfaat dari suatu topik yang dievaluasi.” Pertanyaan pemandu yang digunakan untuk mengarahkan siswa berpikir antara lain: apa aspek baiknya dari masalah ini, apa keuntungannya, siapa yang diuntungkan, bagaimana cara mendapatkan keuntungan itu, dan lain sebagainya. Topi Hitam melambangkan pesimisme, kritis, negativisme, dan penghakiman. Topi hitam secara kritis mengedepankan resiko dan kemungkinan adanya hal yang tidak menguntungkan Karadağ, dkk, 2007: 62. Beberapa pertanyaan yang dapat memandu siswa antara lain: apakah cara ini benar, apakah cara ini sesuai, apakah cara ini akan berhasil, adakah hambatan yang berarti, adakah bahaya dan masalah nantinya, dan lain sebagainya. Topi Hijau melambangkan kreativitas, produktif, dan pertumbuhan. Menurut Karadağ, dkk 2007: 62, topi hijau memberikan kesempatan untuk mencari banyak peluang dari ide-ide baru yang dihasilkan. Pertanyaan pemandu yang digunakan adalah apakah ada ide baru tentang permasalahan ini, apa yang menarik dari ide tersebut, bagaiman ide ini diterapkan, apa efek dari penerapan ide ini, dan lain sebagainya. Topi Biru melambangkan pengetahuan yang luas, ketenangan, dan pengendalian. Karadağ, dkk 2007: 62 menyatakan bahwa topi biru mengendalikan arah berpikir dan menyimpulkan hasil diskusi. Beberapa pertanyaan yang dapat memandu siswa antara lain: mengapa kelompok mengadakan diskusi, apa yang ingin dicapai dari diskusi ini, permasalahan apa yang sebenarnya dihadapi, apa akibat dari permasalahan ini, apa hasil diskusi, bagaimana kesimpulannya, apa solusinya, dan lain sebagainya. Topi yang dimaksud dalam metode enam topi berpikir merupakan metafora. Artinya, bukan topi yang sesungguhnya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Seth 2012: 816, “These are metaphorical hats and not actual physical hats that are required to be worn and change from time to time.” Maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa enam topi merupakan metafora dan bukan topi secara fisik yang dapat dipakai dan diganti dari waktu ke waktu. Selanjutnya, Karadağ, dkk 2007: 63 mendeskripsikan langkah-langkah metode enam topi berpikir atau six thinking hats sebagai berikut. 1. Selama proses pembelajaran, guru menjelaskan metode enam topi berpikir, serta tempat dan waktu pelaksanaan pembelajaran dengan metode tersebut.