berpikir diharapkan dapat dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut demi terciptanya pembelajaran diskusi yang ideal berdasarkan tujuan pendidikan
nasional.
F. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas, hipotesis penelitian yang dapat diajukan adalah sebagai berikut.
1. Hipotesis Nihil H
a. Tidak terdapat perbedaan keterampilan diskusi yang signifikan antara siswa
kelas X SMA Negeri 2 Sleman yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan metode enam topi berpikir dan kelompok siswa yang
mendapat pembelajaran dengan menggunakan metode penugasan. b.
Metode enam topi berpikir tidak efektif digunakan dalam pembelajaran diskusi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sleman.
2. Hipotesis Alternatif H
a
a. Terdapat perbedaan keterampilan diskusi yang signifikan antara siswa siswa
kelas X SMA Negeri 2 Sleman yang mendapat pembelajaran dengan metode enam topi berpikir dan kelompok siswa yang mendapat
pembelajaran dengan menggunakan metode penugasan. b.
Metode enam topi berpikir efektif digunakan dalam pembelajaran diskusi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sleman.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan treatment
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Treatment yang dimaksud adalah penerapan metode enam topi berpikir dalam pembelajaran
diskusi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sleman. Penelitian ini menggunakan desain penelitian control group pretest posttest desaign Arikunto, 2006: 86.
Dalam penelitian ini, terdapat dua kelompok yang akan diteliti, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen akan
diberikan stimulus atau treatmen sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Kelompok Pretest
Perlakuan Posttest
Eksperimen O1
X O2
Kontrol
O3 -
O4
Gambar 1: Desain Penelitian Control Group Pretest Posttest Desaign
Keterangan: E
: Kelompok eksperimen K
: Kelompok kontrol O1
: Pretest kelompok eksperimen O2
: Posttest kelompok eksperimen O3
: Pretest kelompok kontrol O4
: Posttest kelompok kontrol X
: Pembelajaran diskusi dengan metode enam topi berpikir
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas atau independent variable X adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya Suharsaputra, 2012: 75. Variabel bebas X
penelitian ini adalah penggunaan metode enam topi berpikir. Metode ini akan dijadikan perlakuan treatment bagi kelompok eksperimen, sementara pada
kelompok kontrol pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan metode enam topi berpikir.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat atau dependent variable Y adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya Suharsaputra, 2012: 75. Variabel terikat Y
penelitian ini adalah keterampilan diskusi siswa setelah diberi perlakuan dengan metode enam topi berpikir.
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut. 1.
Metode Enam Topi Berpikir atau Six Thinking Hats merupakan salah satu metode pembelajaran diskusi yang terdiri dari enam tahapan berpikir, yaitu
tahapan topi putih, merah, kuning, hitam, hijau, dan biru dengan tujuan untuk membantu siswa menganalisis suatu permasalahan dari berbagai perspektif
yang berbeda Karadağ, dkk, 2007: 63.