26 Menurut Nieven Nur Hadi W.,2008:7 penilaian para ahli untuk mengetahui
validitas suatu multimedia interaktif meliputi tiga aspek sebagai berikut.
a. Aspek Format
Aspek ini meliputi kejelasan petunjuk mengerjakan; kesesuaian format sebagai lembar kerja; kesesuaian isian pada lembar kerja dengan definisi yang
diinginkan; dan kesesuaian jawaban pada lembar kerja dengan definisi yang diinginkan.
b. Aspek Isi
Aspek ini meliputi penyusunan materi pada program komputer; kesesuaian antara materi dengan program komputer; keserasian warna, tulisan
dan gambar pada program komputer; kesesuaian tampilan gambar dan tulisan pada latihan soal; dan peranan media pembelajaran berbantuan komputer
untuk memudahkan siswa mengerjakan.
c. Aspek Bahasa
Aspek ini meliputi kebakuan bahasa yang digunakan dan kemudahan
siswa dalam memahami bahasa yang digunakan. 10.
Alat Bantu Pembuatan Media
Alat bantu dalam pembuatan media pembelajaran ini salah satunya adalah Macromedia Flash 8. Macromedia Flash 8 adalah salah satu software yang
digunakan untuk memproduksi media pembelajaran interaktif berbasis komputer. Flash dapat digunakan untuk membuat grafik, memanggil suara, beroperasi
dengan gambar beresolusi tinggi, operasi cepat, interaksi tinggi, dan memiliki ukuran file yang kecil. Macromedia Flash 8 mendukung beberapa format
27 publikasi seperti flash .swf, animasi .gif, image .jpg, .png, dan executable
.exe. Menurut Nur Hadi W 2010, Macromedia Flash adalah software yang
banyak dipakai oleh desainer web karena mempunyai kemampuan yang lebih unggul dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara,
serta interaktifitas user. Macromedia Flash 8 merupakan sebuah program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi
vektor dan bitmap, yang sangat menakjubkan untuk membuat suatu situs web yang interaktif, menarik dan dinamis. Software ini berbasis animasi vektor yang
dapat digunakan untk menghasilkan animasi web, presentasi, game, film, maupun CD interaktif, CD pembelajaran.
C. Kemandirian Belajar
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:982, kata mandiri diartikan sebagai keadaan dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang
lain. Sebagai seorang siswa, dibutuhkan kemandirian belajar sehingga mereka tidak tergantung pada guru atau temannya. Kemandirian belajar sangat dibutuhkan
untuk mengembangkan kemampuan belajar siswa sesuai dengan keinginannya. Menurut Haris Mudjiman 2007:7, belajar mandiri merupakan kegiatan
belajar yang didorong oleh motivasi menguasai suatu kompetensi untuk mengatasi suatu permasalahan, dan dibangun dengan modal pengetahuan yang sudah
dimiliki. Menurut Arends 2007: 384, dalam kemandirian belajar, guru berperan sebagai pembimbing yang selalu mendorong dan memberikan penghargaan