Analisis Angket Respon Guru dan Siswa Analisis Keefektifan

41 minimal ideal adalah 1 satu. Tabel kriteria ini digunakan sebagai acuan dalam menganalisis data yang diperoleh dari lembar evaluasi media oleh ahli materi dan ahli media. Kriteria kualitas media ditunjukkan pada Tabel 4 sebagai berikut. Tabel 4. Kriteria Kualitas Media No. Rentang skor �kuantitatif Kategori Kualitatif 1 � 4.20 Sangat Baik 2 3.40 � ≤ 4.20 Baik 3 2.60 � ≤ 3.40 Cukup Baik 4 1.80 � ≤ 2.60 Kurang Baik 5 � ≤ 1.80 Tidak Baik Keterangan: � = rata-rata skor aktual responden Media pembelajaran dikatakan memiliki validitas yang baik, jika mencapai kriteria kualitas baiksangat baik.

2. Analisis Angket Respon Guru dan Siswa

Angket analisis respon guru dan siswa diberikan setelah dilakukan uji coba produk. Selanjutnya, skor yang diperoleh dari angket tersebut, dihitung rata- ratanya dengan menggunakan rumus � = � � Dengan , � = skor rata-rata � = jumlah skor � = jumlah penilai Anas Sudijono, 2001:347 Skor penilaian pada instrumen dibagi menjadi 5, yaitu 5 Sangat Setuju, 4 Setuju, 3 Ragu-ragu, 2 Tidak Setuju, dan 1 Sangat Tidak Setuju. 42 Data yang diperoleh dari angket tersebut selanjutnya dikonversikan menjadi data kualitatif dengan skala lima merujuk pada Eko Putro Widyoko 2009:238, yang tercantum pada Tabel 3. Selanjutnya dikembangkan tabel kriteria kualitas media dengan skor maksimal ideal adalah 5 lima dan skor minimal ideal adalah 1 satu. Tabel kriteria ini digunakan sebagai acuan dalam menganalisis data yang diperoleh dari angket respon guru dan angket respon siswa. Tabel kriteria tersebut seperti ditampilkan pada Tabel 4. Media pembelajaran dikatakan memiliki validitas yang baik, jika mencapai kriteria kualitas baiksangat baik.

3. Analisis Keefektifan

Media pembelajaran yang digunakan efektif apabila memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dengan ditunjukan oleh hasil tes belajar siswa. Data keefektifan media pembelajaran diperoleh dari hasil tes tertulis. Hasil tes tertulis dikoreksi dan dinilai berdasarkan pedoman penskoran yang telah ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Menghitung nilai yang diperoleh masing-masing siswa sesuai dengan pedoman penskoran. b. Nilai dari hasil tes tertulis dihitung rata-ratanya dengan cara yaitu: � = � � Keterangan: � : rata-rata nilai tes tertulis � : jumlah nilai tes tertulis seluruh siswa � : banyaknya siswa 43 c. Mengubah nilai rata-rata menjadi nilai kualitatif Setelah menghitung nilai siswa, kemudian menganalisis apakah nilai siswa tertentu dapat dinyatakan tuntas atau tidak tuntas. Hal tersebut dapat dilihat melalui kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan masing-masing sekolah. d. Menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal dengan cara: � = � × 100 Keterangan: � = persentase ketuntasan belajar � = jumlah siswa yang tuntas = jumlah siswa keseluruhan e. Selanjutnya kriteria ketuntasan belajar secara klasikal mengacu pada Tabel 5 sebagai berikut. Tabel 5 Kriteria Ketuntasan Belajar Klasikal No Persentase Siswa yang Tuntas Kriteria kualitatif 1 � 80 Sangat baik 2 60 � ≤ 80 Baik 3 40 � ≤ 60 Cukup 4 20 � ≤ 40 Kurang 5 � ≤ 20 Sangat kurang Eko Putro Widoyoko, 2009: 242 Media pembelajaran yang dikembangkan dikatakan memiliki derajat keefektifan yang baik, jika minimal tingkat persentase siswa yang tuntas dari hasil belajar siswa berada pada kriteria baik. 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan Media

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 3 21

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 7 18

PENDAHULUAN Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 5 6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFBILINGUAL BERBASIS BLOG DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE DOCUMENT PADA MATERI POKOK CAHAYA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII SEMESTER II.

1 2 19

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

5 41 447

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

0 0 51

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA KELAS IX SMP

2 4 17