Kemandirian Belajar Keefektifan Respon

27 publikasi seperti flash .swf, animasi .gif, image .jpg, .png, dan executable .exe. Menurut Nur Hadi W 2010, Macromedia Flash adalah software yang banyak dipakai oleh desainer web karena mempunyai kemampuan yang lebih unggul dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara, serta interaktifitas user. Macromedia Flash 8 merupakan sebuah program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi vektor dan bitmap, yang sangat menakjubkan untuk membuat suatu situs web yang interaktif, menarik dan dinamis. Software ini berbasis animasi vektor yang dapat digunakan untk menghasilkan animasi web, presentasi, game, film, maupun CD interaktif, CD pembelajaran.

C. Kemandirian Belajar

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:982, kata mandiri diartikan sebagai keadaan dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Sebagai seorang siswa, dibutuhkan kemandirian belajar sehingga mereka tidak tergantung pada guru atau temannya. Kemandirian belajar sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan belajar siswa sesuai dengan keinginannya. Menurut Haris Mudjiman 2007:7, belajar mandiri merupakan kegiatan belajar yang didorong oleh motivasi menguasai suatu kompetensi untuk mengatasi suatu permasalahan, dan dibangun dengan modal pengetahuan yang sudah dimiliki. Menurut Arends 2007: 384, dalam kemandirian belajar, guru berperan sebagai pembimbing yang selalu mendorong dan memberikan penghargaan 28 kepada siswanya untuk bertanya dan mencari solusi dalam masalah nyata dengan jalan mereka masing-masing. Kemandirian belajar dapat diartikan sebagai kegiatan belajar yang tidak bergantung pada orang lain, yang dilandasi dari keinginan sendirimotivasi untuk menguasai suatu materi tertentu dan disertai pertanggungjawaban.

D. Keefektifan

Media pembelajaran yang digunakan efektif apabila memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dengan ditunjukkan oleh hasil tes belajar siswa. Menurut Nieven Nur Hadi W.,2008:7, media pembelajaran dikatakan efektif jika rata-rata skor pengerjaan tes hasil belajar siswa yang diperoleh subjek uji coba adalah tuntas, serta adanya respon positif siswa yang ditunjukkan melalui angket.

E. Respon

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Depdiknas, 2008:1300, respon dapat diartikan sebagai tanggapan, reaksi, jawaban. Menurut Throndike Sugihartono, 2007:91, belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan yang dapat ditangkap dengan panca indra. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan oleh adanya perangsang. Setiap orang akan merespon stimulus yang sama dengan cara berbeda. Stimulus dapat direspon oleh individu dengan respon positif maupun respon negatif. Menurut Abu Ahmadi 1991:166 respon positif merupakan sikap yang 29 menunjukkan atau memperlihatkan menerima, mengakui, menyetujui serta melaksanakan norma yang berlaku. Sedangkan respon negatif merupakan sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan penolakan atau tidak menyetujui terhadap norma-norma yang berlaku. Sardiman 1992:215, mengemukakan indikator respon sebagai berikut. a. Keinginan untuk bertindakberpartisipasi aktif. b. Membacakanmendengarkan. c. Melihat. d. Menimbulkanmembangkitkan perasaan. e. Mengamati. Berdasarkan uraian di atas, serta kajian tentang aspek-aspek media yang baik maka indikator respon pengguna terhadap media pembelajaran dapat dilihat dari aspek-aspek berikut ini. a. Kejelasan tujuan pembelajaran. b. Materi sesuai dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ingin dicapai. c. Materi yang disajikan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dan mudah dipahami. d. Adanya latihan soal dan umpan balik. e. Keingintahuan siswa untuk mempelajari materi dengan menggunakan media. f. Motivasi yang diperoleh siswa saat menggunakan media. 30 g. Perhatian, ketertarikan dan minat pengguna pada pembelajaran dengan media. h. Kemudahan dalam penggunaan media. i. Keterlibatanpartisipasi pengguna pada kegiatan pembelajaran.

F. Pembelajaran Lingkaran di SMP

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 3 21

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 7 18

PENDAHULUAN Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 5 6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFBILINGUAL BERBASIS BLOG DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE DOCUMENT PADA MATERI POKOK CAHAYA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII SEMESTER II.

1 2 19

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

5 41 447

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

0 0 51

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA KELAS IX SMP

2 4 17