0232. 0213 0171. 016. Konteks Tuturan: 067. Konteks Tuturan:

cciv Konteks Tuturan: Tuturan dituturkan oleh siswa kepada siswa lain pada saat kegiatan diskusi di kelas. Ketiga tuturan di atas memiliki kadar kesantunan tinggi karena penutur menggunakan ungkapan maaf kepada mitra tutur. Berbeda kalau tuturan di atas tanpa menggunakan kata maaf, akan tampak tidak santun di telinga mitra tutur. 166a “Pak, tugas saya masih ada yang kurang.” 167a “Tadi malam aku nggak sempat membalas SMSmu, biasa pulsaku habis.” 168a ” Pendapat kalian kurang tepat. Kalau menurut saya ….” 14 Menggunakan Bentuk Plural Salah satu strategi untuk menciptakan komunikasi yang santun dalam kegiatan berkomunikasi, yaitu dengan menggunakan bentuk plural ketika mengungkapkan maksudnya. Di bawah ini contoh tuturan direktif yang mana si penutur menggunakan bentuk plural pada saat bertutur. 169 “ Tenang saja, kita hadapi bareng-bareng”

S, 0232.

Konteks Tuturan: Tuturan dituturkan oleh siswa kepada siswa lain pada saat istirahat di luar kelas sambil mengobrol membahas sesuatu yang serius. Tuturan tersebut dituturkan dengan nada hati-hati. 170 “Yang lalu biarlah berlalu, kita santai aja nikmati hidup”

S, 0213

Konteks Tuturan: Tuturan dituturkan oleh siswa kepada siswa lain pada saat istirahat di luar kelas sambil mengobrol. ccv 171 “Tolong Bapak membantu kami ya Please Pak….”

S, 0171.

Konteks Tuturan: Tuturan dituturkan oleh siswa putri kepada pak guru pada saat berbincang-bincang dengan guru tersebut. Tuturan tersebut dituturkan dengan nada merayu. Pada contoh data tuturan di atas, penutur menggunakan bentuk plural, yaitu dengan pronomina kita pada tuturan 169, 170, dan pronomina kami pada tuturan 171. Dengan bentuk plural tersebut, akan menghindarkan bentuk tuturan yang terkesan egois. Strategi bertutur bentuk plural tersebut dapat menunjukkan rasa kebersamaan antarpenutur sehingga tetap terjalin komunikasi yang baik. Selain itu, ada lima strategi dasar bertutur yang juga dipertimbangkan oleh penutur di lingkungan SMA Negeri 1 Surakarta untuk mengurangi atau menghilangkan ancaman muka mitra tuturnya. Kelima strategi tersebut adalah sebagai berikut. a Melakukan tindak ujaran secara apa adanya, tanpa basa-basi Melakukan tindak ujaran secara apa adanya, tanpa basa-basi merupakan salah satu strategi bertutur yang perlu dipertimbangkan oleh penutur untuk mengurangi ancaman muka mitra tuturnya. Di bawah ini beberapa contoh tuturan yang memperlihatkan si penutur melakukan tindak ujaran secara apa adanya, tanpa basa-basi pada saat bertutur. 172 “Ayo dong yang semangat”

S, 016. Konteks Tuturan:

ccvi Tuturan dituturkan oleh siswa kepada siswa lain yang kurang bersemangat pada saat mengerjakan tugas kelompok di kelas. 173 “Silahkan, sekarang giliranmu”

S, 067. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh guru kepada siswa pada saat PBM dengan nada menyuruh. 174 “Jangan lupa bawa catatannya ya besok”

S, 072. Konteks Tuturan:

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dalam “Pengembara Makrifat” Karya Zubair Tinajauan Pragmatik

0 7 10

Skala Kesantunan Bentuk Tuturan Direktif Berdasarkan Persepsi Siswa di SMAN 1 Surakarta

0 5 16

KESANTUNAN DIREKTIF TUTURAN GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM AMANAT PEMBINA UPACARA DI SMP N 1 Kesantunan Direktif Tuturan Guru Untuk Memotivasi Siswa Dalam Amanat Pembina Upacara Di Smp N 1 Karangdowo.

0 2 21

KESANTUNAN DIREKTIF TUTURAN GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM AMANAT PEMBINA UPACARA DI SMP N 1 Kesantunan Direktif Tuturan Guru Untuk Memotivasi Siswa Dalam Amanat Pembina Upacara Di Smp N 1 Karangdowo.

0 3 15

BENTUK DAN STRATEGI KESANTUNAN DIREKTIF MENASIHATI SISWA DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMP MUHAMMADIYAH Bentuk Dan Strategi Kesantunan Direktif Menasihati Siswa Dalam Bimbingan Konseling Di Smp Muhammadiyah Program Khusus Surakarta Dan Implementasinya Seb

0 2 19

BENTUK DAN STRATEGI KESANTUNAN DIREKTIF MENASIHATI SISWA DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMP MUHAMMADIYAH Bentuk Dan Strategi Kesantunan Direktif Menasihati Siswa Dalam Bimbingan Konseling Di Smp Muhammadiyah Program Khusus Surakarta Dan Implementasinya Seb

0 4 18

KESANTUNAN TINDAK DIREKTIF PADA TUTURAN ANAK Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 2 14

PENDAHULUAN Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 2 5

KESANTUNAN TINDAK DIREKTIF PADA TUTURAN ANAK DAN ORANG TUA DI DESA NGRANCANG, NGAWI Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 3 23

STRATEGI KESANTUNAN POSITIF DAN NEGATIF DALAM BENTUK TUTURAN DIREKTIF DI LINGKUNGAN STKIP MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

0 0 12