0320. Konteks Tuturan: 0330. Konteks Tuturan: 0239. Konteks Tuturan: 0338. Konteks Tuturan: 0326. Konteks Tuturan:

clxii sosial, fisik, psikologis, dan sebagainya atau menyebabkan kebebasannya menjadi terbatas. Pada tuturan 79 penutur memaksakan mitra tutur untuk menggantikan sesuatu yang menyebabkan mitra tutur mengeluarkan biaya, yaitu dengan tuturan pokoknya harus diganti . Begitu juga yang diperlihatkan pada bentuk tuturan pokoknya kamu harus temeni aku 80 yang menyebabkan mitra tutur mengeluarkan biaya fisik atau tenaga, cepat bawa ke kelas 81 yang menyebabkan mitra tutur mengeluarkan biaya fisik dan psikologis, dan pokoknya situ yang traktir sekarang 82 yang menyebabkan mitra tutur mengeluarkan biaya, yaitu uang sakunya. 7 Mengatakan hal-hal yang jelek mengenai diri penutur atau orang atau barang yang ada kaitannya dengan penutur. Tuturan menjadi tidak santun jika penutur menyampaikan atau mengatakan hal-hal yang jelek mengenai diri penutur, orang, ataupun barang yang ada kaitannya dengan penutur. Hal ini dapat dilihat pada data tuturan di bawah ini. 83 ”Bangsat kau Don”

S, 0320. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh siswa kepada siswa lain pada saat istirahat di luar kelas. Tuturan tersebut dituturkan dengan nada menjelek-jelekkan. 84 ” Bodoh amat Yang penting gue happy....”

S, 0330. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh siswa kepada teman-temannya pada saat istirahat di luar kelas. Tuturan tersebut dituturkan dengan nada cuek. clxiii 85 ”Apaan sih itu? Ih... jijik banget sih kamu

S, 0239. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh siswa kepada siswa lain laki-laki yang membawa sesuatu di plastik. Tuturan tersebut dituturkan dengan nada menjelekan barang yang di bawa temannya itu ketika melawati penutur yang sedang duduk-duduk. Tuturan 83, 84, dan 85 di atas memperlihatkan bahwa si penutur menyampaikan atau mengatakan hal-hal yang jelek mengenai diri penutur, orang, ataupun barang yang ada kaitannya dengan penutur, yaitu pada ungkapan Bangsat kau Don 83, Bodoh amat

84, dan

Ih... jijik banget 85. Ketiga contoh tuturan tersebut tidak santun atau tidak pantas diucapkan di depan mitra tutur, walaupun dengan temannya sendiri. Dengan tuturan-tuturan tersebut secara sadar ataupun tidak sadar si penutur telah mengancam muka mitra tuturnya. 8 Mengungkapkan rasa senang atas kemalangan mitra tutur. Tuturan akan menjadi tidak santun jika penutur mengungkapkan rasa senang atas kemalangan mitra tutur. Perhatikan contoh data tuturan berikut yang mana si penutur mengungkapkan rasa senang atas kemalangan mitra tutur. 86 ”Rasain kamu, emang enak digituin”

S, 0338. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh siswa kepada siswa lain pada saat istirahat di luar kelas. Tuturan tersebut dituturkan dengan clxiv nada mengejek dan memperlihatkan ekspresi wajah senang melihat temannya malang. 87 ”Mampus kamu sekarang Yan”

S, 0326. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh siswa kepada siswa lain pada saat istirahat di luar kelas. Tuturan tersebut dituturkan dengan nada menjelek-jelekkan. 88 ”Syukurin, makanya lihat-lihat kalau jalan”

S, 0367. Konteks Tuturan:

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dalam “Pengembara Makrifat” Karya Zubair Tinajauan Pragmatik

0 7 10

Skala Kesantunan Bentuk Tuturan Direktif Berdasarkan Persepsi Siswa di SMAN 1 Surakarta

0 5 16

KESANTUNAN DIREKTIF TUTURAN GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM AMANAT PEMBINA UPACARA DI SMP N 1 Kesantunan Direktif Tuturan Guru Untuk Memotivasi Siswa Dalam Amanat Pembina Upacara Di Smp N 1 Karangdowo.

0 2 21

KESANTUNAN DIREKTIF TUTURAN GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM AMANAT PEMBINA UPACARA DI SMP N 1 Kesantunan Direktif Tuturan Guru Untuk Memotivasi Siswa Dalam Amanat Pembina Upacara Di Smp N 1 Karangdowo.

0 3 15

BENTUK DAN STRATEGI KESANTUNAN DIREKTIF MENASIHATI SISWA DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMP MUHAMMADIYAH Bentuk Dan Strategi Kesantunan Direktif Menasihati Siswa Dalam Bimbingan Konseling Di Smp Muhammadiyah Program Khusus Surakarta Dan Implementasinya Seb

0 2 19

BENTUK DAN STRATEGI KESANTUNAN DIREKTIF MENASIHATI SISWA DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMP MUHAMMADIYAH Bentuk Dan Strategi Kesantunan Direktif Menasihati Siswa Dalam Bimbingan Konseling Di Smp Muhammadiyah Program Khusus Surakarta Dan Implementasinya Seb

0 4 18

KESANTUNAN TINDAK DIREKTIF PADA TUTURAN ANAK Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 2 14

PENDAHULUAN Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 2 5

KESANTUNAN TINDAK DIREKTIF PADA TUTURAN ANAK DAN ORANG TUA DI DESA NGRANCANG, NGAWI Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 3 23

STRATEGI KESANTUNAN POSITIF DAN NEGATIF DALAM BENTUK TUTURAN DIREKTIF DI LINGKUNGAN STKIP MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

0 0 12