0130. Konteks Tuturan: 0394. Konteks Tuturan: 042.

clxxxiii 122c “ Anda mau ke mana ? 122d “ Bapak mau ke mana ?” Dalam konteks tersebut, kalimat 122a dan 122b tidak santun atau kurang santun diucapkan oleh orang yang lebih muda, tetapi kalimat 122d yang sepatutnya diucapkan jika penuturnya ingin memperlihatkan kesantunan. Kalimat 122c lazim diucapkan kalau penuturnya kurang akrab dengan orang yang disapanya, walaupun lebih pantas penggunaan kalimat 122d. Contoh tuturan lain yang ditemukan dalam peristiwa tutur di SMA Negeri 1 surakarta, yaitu sebagai berikut. 123 ” Insya Allah siap Pak. Nanti akan kami coba dan kerjakan dengan baik.”

S, 0130. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh siswa pengurus OSIS kepada pak guru dengan nada optimis pada saat guru menyuruh mengerjakan sesuatu. 124 ” Pak, sambelnya yang banyak ya.”

S, 0394. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh siswa kepada penjual makanan di depan sekolah. 125 ” Beliau kemarin yang menyuruh kita membersihkan ruangan ini, Bu.”

S, 042.

Konteks Tuturan: Tuturan dituturkan oleh siswa kepada gurunya di ruang UKS dengan nada santai. 126 “ Mas disuruh ke ruang wakil kepala sekolah sama Bu Niken” S, 0182. Konteks Tuturan: clxxxiv Tuturan dituturkan oleh siswa perempuan kepada kakak kelasnya laki-laki sambil senyum-senyum. Contoh data tuturan di atas, yaitu tuturan 123—126 penutur menggunakan bentuk ungkapan hormat pada saat bertutur dengan mitra tuturnya, yaitu dengan menggunakan bentuk sapaan yang sesuai dengan status mitra tutur, seperti Pak, Beliau, Bu, dan Mas . Pemakaian bentuk- bentuk honorifik tersebut sudah tepat karena status mitra tutur memang lebih tinggi dari penutur. Dengan berprinsip pada penggunaan pilihan kata honorifik tersebut, penutur telah memberi penghormatan kepada mitra tuturnya agar kelangsungan komunikasi berjalan dengan lancar. b Strategi Kesantunan Bentuk Tuturan Direktif Ada berbagai macam tindakan yang dapat dilakukan dalam upaya menerapkan strategi kesopanan atau kesantunan berbahasa, yaitu melalui strategi positif dan strategi negatif . Di bawah ini penjelasan strategi positif dan negatif yang berkenaan dengan kesantunan bentuk tuturan direktif yang ditemukan dalam peristiwa tutur di lingkungan SMA Negeri 1 Surakarta. e. Strategi Positif 9 Memperhatikan Apa yang Sedang Dibutuhkan Mitra Tutur Dalam bertutur, seorang penutur hendaknya selalu memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan mitra tutur. Mitra tutur akan merasa senang, puas, antusias, dan merespons dengan baik ketika penutur memenuhi kebutuhan saat clxxxv berkomunikasi. Hal tersebut tentu saja harus memperhatikan topik pembicaraan, situasi dan kondisi, konteks pembicaraan, dan sebagainya. Di bawah ini beberapa contoh tuturan direktif yang mana si penutur memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan mitra tutur. 127 “Pakai saja motorku, aku pulangnya masih lama kok”

S, 0410. Konteks Tuturan:

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dalam “Pengembara Makrifat” Karya Zubair Tinajauan Pragmatik

0 7 10

Skala Kesantunan Bentuk Tuturan Direktif Berdasarkan Persepsi Siswa di SMAN 1 Surakarta

0 5 16

KESANTUNAN DIREKTIF TUTURAN GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM AMANAT PEMBINA UPACARA DI SMP N 1 Kesantunan Direktif Tuturan Guru Untuk Memotivasi Siswa Dalam Amanat Pembina Upacara Di Smp N 1 Karangdowo.

0 2 21

KESANTUNAN DIREKTIF TUTURAN GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM AMANAT PEMBINA UPACARA DI SMP N 1 Kesantunan Direktif Tuturan Guru Untuk Memotivasi Siswa Dalam Amanat Pembina Upacara Di Smp N 1 Karangdowo.

0 3 15

BENTUK DAN STRATEGI KESANTUNAN DIREKTIF MENASIHATI SISWA DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMP MUHAMMADIYAH Bentuk Dan Strategi Kesantunan Direktif Menasihati Siswa Dalam Bimbingan Konseling Di Smp Muhammadiyah Program Khusus Surakarta Dan Implementasinya Seb

0 2 19

BENTUK DAN STRATEGI KESANTUNAN DIREKTIF MENASIHATI SISWA DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMP MUHAMMADIYAH Bentuk Dan Strategi Kesantunan Direktif Menasihati Siswa Dalam Bimbingan Konseling Di Smp Muhammadiyah Program Khusus Surakarta Dan Implementasinya Seb

0 4 18

KESANTUNAN TINDAK DIREKTIF PADA TUTURAN ANAK Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 2 14

PENDAHULUAN Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 2 5

KESANTUNAN TINDAK DIREKTIF PADA TUTURAN ANAK DAN ORANG TUA DI DESA NGRANCANG, NGAWI Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 3 23

STRATEGI KESANTUNAN POSITIF DAN NEGATIF DALAM BENTUK TUTURAN DIREKTIF DI LINGKUNGAN STKIP MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

0 0 12